Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Malaysia Pamerkan Penari Dayak ?

8 Oktober 2014   23:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:50 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14127606801005631267

[caption id="attachment_346673" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]


Agak aneh rasanya Malaysia Pamerkan Penari Dayak dalam ajang pameran buku tertua diunia, Frankfurt Book Fair (FBF), dengan thema "Unity in diversity." Bukankah tari dayak itu bagian dari kebudayaan Indonesia, lalu kenapa pula Malaysia yang memamerkannya di forum dunia, sementara booth Malaysia tersebut tidaklah jauh jaraknya dari stand Indonesia sendiri, yang kebetulan ikut serta dalam pameran, yang mulai dibuka Rabu (8/10/ - 12/10/14).


Yang anehnya lagi thema "Unity in Diversity" itu pun mengandung makna yang sama dengan Bhineka Tunggal Ika, walau pun berbeda-beda namun tetap satu. Apa yang ada dibenak pemerintah Malaysia tentang semua hal ini, bukankah sudah seringkali Malaysia melakukan hal seperti ini, dan bagaimana pula sikap kita bangsa Indonesia terhadap pengakuan Malaysia dalam hal pemanfaatan karya budaya indonesia.


Pameran buku yang diikuti sekitar 100 negara ini tentulah bukan sekedar pameran buku, tapi juga ajang penampilan kreativitas budaya dan karya tulis pada setiap negara. Bagi Indonesia sendiri, keikutsertaannya dalam pameran buku dunia ini adalah bertujuan untuk mempersiapkan diri sebagai Guest of Honour (GoH) atau tamu kehormatan dalam FBF tahun 2015.


Terkait booth Malaysia tersebut memang belum ada konfirmasi dari penunggu booth, apa yang menjadi alasannya memajang Poster Penari Dayak sebagai ikon booth dalam pameran tersebut, sehingga sumber Suara Pembaharuan belum bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut. Memang dalam booth negara Malaysia tersebut banyak terpampang foto-foto berukuran besar berisi penari-penari Dayak, jelas ada tujuannya negara Malaysia memajang foto-foto itu.


Semoga saja apa yang ditampilkan Malaysia tersebut tidaklah bertujuan untuk mengakui bahwa Tarian Dayak itu adalah merupakan bagian dari kebudayaannya, dan "Unity in Diversity" merupakan slogan negara yang menggambarkan kebhinekaan seperti halnya Indonesia.


Sumber berita

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun