Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalau Pemerintah seperti "Jawatan Pegadaian"

29 Juni 2012   10:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:25 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi : 1.bp.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="419" caption="illustrasi : 1.bp.blogspot.com"][/caption] Motto Pemerintah ini memanglah berbeda dengan Motto Jawatan Pegadaian, kalau Pegadaian mottonya “Mengatasi masalah tanpa masalah,” dan pada kenyataannya apa yang dilakukan Pegadaian itu memang demikian adanya, begitu juga dengan Pmerintah kita, apa yang dilakukan juga sesuai dengan mottonya, “Mengatasi masalah dengan menciptakan masalah,” sehingga masalah yang lama terkubur begitu saja. Lihat saja kenyataan yang ada, sudah berapa banyak maslah/kasus yang terkubur begitu saja, tanpa pernah kita tahu bagaimana penyelesaian, yang kita tahu pada akhirnya si terdakwa sudah dibebaskan, kalau pun masih di tahan dia bisa bebas berkeliaran. kepiawaian pemerintah sekarang ini mempermainkan setiap permasalahan, bukanlah kepiawan yang positif, bukanlah kepiawaian yang produktif, yang mampu membawa bangsa ini kerah nasib yang lebih baik. Sudah berapa banyak kasus hukum yang dibenamkan begitu saja tanpa ada penyelesaian, koruptor buronan dilepas begitu saja, karena banyak menyimpan rahasia, kasus pembunuhan Munir juga tidak pernah ada penyelesaiannya, kasus orang-orang yang dihilangkan demikian juga. Kalau ditulis dalam sebuah buku berbagai kasus yang tidak terselesaikan, tidaklah cukup lembaran buku untuk menuliskannya. Sekarang pemerintah sedang mengefektifkan intelijen untuk lebih melindungi kekuasaannya, dengan cara segera mengesahkan UU Intelijen, dengan demikiankerja intelijen lebih jelas dan lebih luas wewenangnya,bisa menangkap siapa saja yang dianggap mengancam kekuasaannya. Bisa jadi sistem pemerintahan yang otoritarian akan kembali seperti jaman sebelumnya, kebebasan masyarakat menyatakan pendapat dikebiri, kebebasan pers dikebiri. Membangun Bangsa yang lebih baik bukanlah hal yang sulit, asal ada niat baik yang sungguh-sungguh dari seorang pemimpin Bangsa, cukup hanya niat baik, dengan niat baik maka akan baik semua dalam pelaksanaannya, namun ketika kepentingan pribadi lebih mengemuka maka kepentingan negara akan dikalahkan begitu saja. Pemerintah bisa bergotong royong dengan masyarakat, bersinergi dengan masyarakat untuk menciptakan suatu bangsa yang memiliki masa depan yang lebih baik, bukannya menciptakan jarak dengan rakyat melalui aturan dan undang-undang yang membatasi ruang gerak rakyatnya. Hentikanlah semua upaya mengatasi masalah dengan meciptakan masalah baru, karena semua ini apada akhirnya hanya akan menciptakan kuburan masalah yang akan tergali oleh genrasi masa nanti. Selesaikan semua masalah secara terbuka, yang benar katakan benar dan yang salah katakanlah salah. Tidak ada keburukan yang tidak akan terungkap, dan tidak ada kebenaran yang tidak dibela. Sejarah sudah mencatat dibelahan dunia manapun, kekuatan dan persatuan rakyat itu bisa menghabisi sebuah pemerintahan yang berkuasa, dan itu belum lama kita alami. sekarang saatnya tidak lagi seperti itu, semua harus terbuka dan dihadapi secara bersama-sama. Indonesia harus bangkit dari tidur panjangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun