Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bicara Ketimpangan, Anies Seperti Menepuk Air Didulang

9 November 2019   05:52 Diperbarui: 9 November 2019   05:57 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kongkretnya, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, harus mengurangi ketimpangan yang ada di wilayah kekuasaannya. Apa langkah-langkah yang harus dilakukan Pemprov DKI untuk Ikut mengatasi ketimpangan tersebut.

Memang berdasarkan data Word Bank, Jakarta merupakan Provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah, dan Papua merupakan Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Itu karena selama sekian puluh tahun, pembangunan terkonsentrasi di Pulau Jawa.

 World Bank menyoroti ketimpangan antardaerah di Indonesia yang masih tinggi. World Bank menilai bahwa ketimpangan antardaerah tetap menjadi tantangan meski pemerintah cukup berhasil menekan angka kemiskinan.

"Secara partikular, wilayah Indonesia bagian timur merupakan wilayah yang tergolong lambat dalam menekan angka kemiskinan," dikutip dari laporan World Bank dengan judul 'East Asia and Pacific Economic Update October 2019: Weathering Growing Risk' yang dilansir Bisnis.com, Sabtu 12 Oktober 2019. Sumber

Kalau cuma bicara di mimbar, tentang ketimpangan yang luar biasa di Indonesia, pastinya sangatlah mudah. Yang susah itu mengatasi dengan sebuah tindakan nyata.

Ketimpangan efek dari tidak adanya pemerataan selama puluhan tahun yang  ada di Indonesia bisa diatasi, kalau setiap daerah berperan serta dalam mengatasinya. Dengan melakukan pemetaan dan menginventarisasi wilayah-wilayah yang strata sosialnya masih sangat rendah.

Ketimpangan tidak bisa dihadapi hanya dengan keprihatinan yang bermuatan politik. Ketimpangan harus diatasi lewat langkah dan tindakan kongkrit, tanpa ada maksud dan muatan kepentingan politik didalamnya.

Rasa Presiden-nya jangan dibawa-bawa saat bertugas sebagai Gubernur. Pilpres 2024 masih jauh. Utamakan saja kepentingan DKI Jakarta, tunda dulu bicara persoalan yang diluar kepentingan masyarakat DKI Jakarta.

Soal mengolah kata dalam pidato harus diakui Anies tidak ada lawan, tenunan kata-katanya bisa menghipnotis yang mendengar pidatonya. Anies sangat cerdas dan piawai dalam hal pidato, tidak salah kalau dia harus bayar mahal konseptor pidatonya.

Tapi persoalannya, masyarakat Jakarta tidak bisa disuguhkan dengan pidato saja. Mereka juga mau melihat implementasi dari semua ucapan dan janji-janji Anies.

Bicara ketimpangan negara, tidak terlepas dari ketimpangan yang ada di Jakarta, dan daerah-daerah lainnya diseluruh Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun