Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Semua Buzzer Tak Beretika

9 Oktober 2019   18:55 Diperbarui: 11 Oktober 2019   22:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: Detik.com

Kegelisahan seperti inilah yang dialami teman saya diatas, meskipun dia bukan Jokower garis keras, namun dia tidak bisa terima pelecehan tempo terhadap fisik Presiden Jokowi.

"Kalau Mau kritik Presiden, kritiklah kebijakannya, jangan lecehkan fisiknya..memvisualkan sosok Presiden dengan narasi yang negatif itu tidak elok buat media sekelas Tempo, dulu Tempo tidaklah seperti itu, mau naikkan traffic pembaca, carilah cara yang halal, dan tidak melanggar Kode etik Jurnalistik". Katanya lagi.

"Jadi kamu kritik Tempo bukan sebagai buzzer Istana nih". Tanya saya.

"Ya gaklah..kan Pilpres sudah selesai..ini cuma karena rasa kemanusiaan saya terganggu, carilah makan dengan cara yang benar..saya meskipun pernah jadi buzzer Istana, tapi saya juga tidak membabi buta dalam menyerang lawan politiknya". Sambung teman saya lagi.

Buzzer juga manusia, dan punya rasa kemanusiaan, bukan semata-mata karena menerima bayaran, terus harus berbuat sesuai dengan pesanan. Tidak Semua ternyata seperti itu.

Sangat sadar terhadap apa yang disuarakan, dan tahu dampaknya terhadap persatuan. Dalam berbangsa, persatuan tetaplah yang nomor satu, toh buzzer tetap profesional, siapapun yang membutuhkan, disitulah dia bekerja.

Memang ada buzzer yang militan, yakni pendukung militan dari tokoh yang dikaguminya. Disamping sebagai pendukung, dia pun menerima bayaran dari setiap aktivitas yang dilakukannya.

Ada dua kategori buzzer, ada buzzer Idealis, ada juga buzzer Idealis. Teman saya diatas seperti tipe buzzer Idealis.

Buzzer idealis biasanya akan selektif dan pilih pilih dalam mengambil suatu pesana. Dia akan menerima pekerjaan dari klien yang sesuai atau cocok dengan hati nuraninya dia aja bukan semata mata di bayar.

Buzzer komersil biasanya akan mengambil pekerjaan apa aja asalkan ada sesuatu yg bisa di dapat. Bisa uang , bisa juga tiket liburan dan lain sebagainya.

Kalau saya jadi buzzer, saya akan jadi buzzer yang idealis. Tidak sepenuhnya memenuhi pesanan sesuai yang diinginkan, yang penting apa yang disampaikan tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun