Mohon tunggu...
Aji DWI PRATIKNO
Aji DWI PRATIKNO Mohon Tunggu... Guru - SMA NEGERI 1 KUTASARI

Bekerja di salah satu Sekolah Menengah Atas Kutasari, Purbalingga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Banyak Cara untuk Membaca

7 Desember 2022   18:45 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Bahkan pendidikan menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Karena pendidikan merupakan kunci utama untuk menjalani kehidupan. Namun sayangnya tingkat pendidikan  Indonesia saat ini masih rendah.  Menurut peringkat pendidikan dunia atau World Education Ranking yang diterbitkan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), seperti yang dilansir The Guardian, Indonesia menempati urutan ke 57 dari total 65 negara.

Rendahnya tingkat pendidikan ini pasti akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Padahal jika tingkat pengetahuan tinggi, seseorang akan mudah untuk menjelajahi dunia yang begitu luas. Yang dimaksud dengan menjelajah dunia disini bukan hanya sekedar mengelilingi dunia.  Tetapi menjelajah dunia juga bisa diartikan sebagai mencari informasi atau pengetahuan tentang apa yang ada di dunia ini.

 Sebenarnya untuk mendapat pengetahuan dapat dilakukan beberapa cara. Salah satunya yaitu dengan membaca. Namun tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Berdasarkan studi "Most Littered Nation in the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara soal minat membaca. Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan diatas Bostwana.

Menjelajah dunia memang menjadi impian bagi setiap orang. Mungkin bisa saja menjadi impian terbesar di dalam kehidupannya. Ada seseorang yang beruntung untuk bisa menjelajah dunia dan ada juga yang tidak. Mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Tetapi bagi seseorang yang tidak bisa menjelajah dunia secara nyata jangan berkecil hati.  Seperti yang dijelaskan tadi, menjelajah dunia tidak hanya berkeliling dunia saja. Ada cara yang mudah untuk menjelajah dunia ini walaupun tidak secara nyata. Yaitu dengan cara membaca. 

Dengan membaca kita bisa mengenal dan mengetahui dunia yang begitu luas ini. Tetap bgaimana seseorang bisa menjelajahi dunia, jika tingkat minat membacanya masih rendah. Untuk itu marilah kita tingkatkan minat baca agar dapat menjelajahi dunia ini.

Membaca merupakan kegiatan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ada banyak pepatah bijak tentang membaca, salah satunya yaitu "Membaca membuka jendela dunia". Namun, sayangnya kegiatan membaca masih jarang dilakukan oleh masyarakat Indonesia walaupun mereka sudah mengetahui tentang pentingnya membaca. Hal ini dikarenakan menurut sebagian besar orangmembaca itu membosankan. Apalagi ketika kita sudah melihat kalimat yang padat dengan kumpulan kata-kata dan halaman buku yang begitu tebal. Pasti akan timbul rasa malas membaca. 

Namun, jika kita sudah mulai membaca satu persatu kalimat untuk meneruskan membaca kembali bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini karena keingintahuan yang tinggi tentang apa yang akan dibahas selanjutnya di buku bacaan tersebut.

Faktor lain yang menyebabkan seseorang malas untuk membaca yaitu karena lebih menyukai kegiatan mendengar daripada membaca. Hal ini karena orang tua lebih sering menceritakan dongeng kepada anaknya sewaktu kecil. Sehingga, seorang anak lebih terbiasa mendengar daripada membaca. Selain itu, seseorang juga merasa lebih senang mendengar karena tidak perlu membaca bacaan yang begitu banyak. Hal lain yang bisa menjadi bukti bahwa membaca kurang diminati oleh kalangan pelajar yaitu ketika kegiatan pembelajaran.

Contohnya yaitu ketika pelajaran bahasa Indonesia, guru memerintahkan kita untuk membaca. Namun, 50% anak akan asik bermain,bergurau, bahkan ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Bagaimana proses pembelajaran bisa terjadi jika seorang pelajar saja malas untuk membaca.

Jadi sebenarnya membaca itu mengasyikkan. Orang yang berpendidikan tinggi tetapi jarang membaca dapat dikalahkan oleh orang yang tidak berpendidikan tetapi rajin membaca. Ketika seseorang membaca, ia akan merasakan dunia yang sesungguhnya. Dunia yang tadinya tidak diketahui sama sekali ketika ia belum membaca. Bahkan seseorang bisa mengetahui segala hal yang pernah terjadi sebelumterlahir di dunia ini.

Namun, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Membaca belum bisa dijadikan sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat masih belum memahami tentang pentingnya membaca. Masyarakat hanya menganggap membaca hanya sebuah kegiatan yang dilakukan di waktu luang saja dan membaca sering dianggap sebagai pelarian diri ketika seseorang merasa bosan. Anggapan tersebutlah yang salah. Mereka belum mengetahui tentang keajaiban dari membaca. Walaupun membaca mungkin saja dianggap sebagai kegiatan yang sepele. Tetapi dengan membaca inilah segala sesuatu yang tadinya belum diketahui dapat diketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun