Mohon tunggu...
Aji Cahyono
Aji Cahyono Mohon Tunggu... Jurnalis - Islamic Education, Politic International Relationship, Middle East Region, Philosopher

Saya di lahirkan dari cinta, oleh cinta, dan untuk cinta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pro dan Kontra Antara Presiden Biden dan Anggota Parlemen yang Diusung oleh Partai Demokrat Amerika Serikat

18 Mei 2021   16:10 Diperbarui: 18 Mei 2021   16:22 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden AS, Kamala Harris dibelakang Presiden AS Joe Biden, Gedung Putih 17 Mei 2021 di Washington (Foto AP/Evan Vucci)

Presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden mengeluarkan sikap politiknya untuk mendukung gencatan senjata antara Israel dan pengusasa militan Hamas di Gaza melalui panggilan ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pemberitaan tersebut ditulis oleh salah satu kontributor dari Associated Press News, Konflik tepat hari ini memasukki hari ke-8, ia berhenti menuntut penghentian antara kedua pihak yakni serangan udara Israel dan serangan roket Hamas yang telah menewaskan lebih dari 200 orang, mayoritas korban dari masyarakat Palestina. 

Pernyataan Biden dalam pembacaan Politiknya di Gedung Putih, pada hari Senin (18/5) dan panggilan keduanya yang diketahui oleh Netanyahu dalam tiga hari serangan berlanjut, serta merespon secara tegas meskipun pihaknya mengalihkan fokus kebijakan luar negeri AS untuk tidak ikut andil konflik di Timur Tengah.

Komentar dari Biden tentang gencatan senjata sifatnya terbuka.

Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat AS untuk menuntut untuk segera menghentikan konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Biden dalam pembacaan politiknya di Gedung Putih, "Pemimpin AS "mendorong Israel untuk melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah," dilansir dari AP News.

Namun, salah satu pejabat pemerintah AS pun mengetahui seruan itu mengatakan keputusan untuk menyatakan dukungan secara implisit bahwa menuntuk gencatan senjata adalan disengaja.

Alih-Alih, Biden dan para pembantunya prihatin tentang pertumpahan darah yang memuncak dan hilangnya nyawa tak berdosa, keputusan untuk tidak menuntut penghentian segera permusuhan mencerminkan tekad Gedung Putih untuk mendukung hak Israel untuk membela diri dari Hamas, kata pejabat itu, berbicara dengan syarat anonimitas. untuk membahas musyawarah pribadi.

Israel Serang Gaza demi Keselamatan Rakyatnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto AP/Maya Alleruzzo, Pool, File)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto AP/Maya Alleruzzo, Pool, File)

Netanyahu mengatakan kepada pejabat keamanan Israel Senin malam bahwa Israel akan "terus menyerang target teror" di Gaza "selama diperlukan untuk mengembalikan ketenangan dan keamanan kepada semua warga Israel."

Pertempuran terburuk Israel - Palestina sejak 2014 berkecamuk, Pemerintahan Biden telah membatasi kritiknya secara publik kepada Hamas, serta menolah mengirim utusannya tingkat atas ke wilayah tersebut.

Kendati demikian, Pihaknya yakni Biden menolak untuk menekan Israel secara terbuka dan langsung menghentikan operasi militer terbari di Jalur Gaza, Wilayah enam mil kali 25 mil yang menampung lebih dari 2 juta orang. 

Bahkan Mesir melakukan gencatan senjata sebagai wujud mediasi pun tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Pernyataan Sikap Dewan Keamanan PBB

Sekretaris Pers di Gedung Putih, Jen Psaki
Sekretaris Pers di Gedung Putih, Jen Psaki

Informasi terkini mengenai pernyataan bulat oleh 15 negara Dewan Keamanan PBB yang menyatakan "keprihatinan besar" atas konflik Israel-Palestina yang semakin intensif dan hilangnya nyawa warga sipil.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa Amerika Serikat malah berfokus pada "diplomasi intensif yang tenang".

Meskipun Biden bertekad untuk menarik kebijakan luar negeri AS dari konflik Timur Tengah dan Asia Tengah, termasuk menarik pasukan AS dari Afghanistan dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman, untuk fokus pada prioritas kebijakan lainnya. 

Secara internasional untuk AS, itu berarti menghadapi perubahan iklim dan menghadapi kebangkitan China, di antara tujuan lainnya. Kendati demikian, Pergeseran itu membawa risiko, termasuk mengatasi kekerasan yang berkobar saat Amerika Serikat mundur dari titik panas.

Penawaran dari Menlu AS kepada Israel dan Hamas

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, berbicara di Denmark pada tur pertamanya, yang dikabarkan tidak mempunyai kepentingan ke negara-negara Nordik, mengatakan pada hari Senin (17/5), Amerika Serikat siap untuk membantu jika Israel dan Hamas mengisyaratkan minat untuk mengakhiri permusuhan, Namun dari pihak Amerika tidak menuntut mereka melakukannya.

"Pada akhirnya terserah pada pihak-pihak tersebut untuk menjelaskan bahwa mereka ingin melakukan gencatan senjata," kata Blinken.

Dia menggambarkan kontak AS untuk mendukung diakhirinya pertempuran, termasuk panggilan yang dia buat di udara di antara pemberhentian Nordiknya.

Blinken membela penanganan AS atas konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun ketika Amerika mengupayakan untuk mendorong kesepakatan kesepakatan iklim, menarik pasukan dari Afghanistan, dan mengalihkan perhatian AS sebagaimana yang dilihat Biden sebagai prioritas kebijakan luar negeri yang paling mendesak di negara itu.

Ini "dunia yang besar dan kami memiliki tanggung jawab," katanya.

Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer pada hari Senin (17/5) bergabung dengan puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat - dan satu dari Partai Republik, dan Senator independen Bernie Sanders - dalam menyerukan gencatan senjata oleh kedua belah pihak

Selain itu, Seorang Demokrat terkemuka, Rep. Adam Schiff, ketua komite intelijen DPR, mendesak AS selama akhir pekan untuk lebih terlibat.

Demokrat Progresif lebih blak-blakan dalam menuntut tekanan pada Israel. Dan Partai Republik dan Demokrat konservatif relatif diam, untuk masalah AS yang sarat politik seperti dukungan untuk Israel, karena jumlah korban tewas telah meningkat.

Politisi Demokrat Missouri Amerika Serikat Kaitkan Masalah Palestina dengan Ras Kulit Hitam

Politisi Demokrat Missouri, Cori Bush (The Intercept)
Politisi Demokrat Missouri, Cori Bush (The Intercept)

Rep. Cori Bush, Politisi Demokrat Missouri, mengaitkan masalah Palestina dengan orang-orang kulit hitam Amerika

"Kami menentang keras hasil sumbangan uang untuk negara untuk mendanai kepolisian militer, pendudukan, dan sistem penindasan dan trauma kekerasan," cuit Bush.

Tetapi Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky, berbicara di Senat pada hari Senin untuk menyerang anggota parlemen karena memasukkan Israel dalam tuntutan mereka untuk gencatan senjata.

"Untuk mengatakan bahwa kedua belah pihak, kedua belah pihak perlu mengurangi tanggung jawab teroris untuk memulai konflik di tempat pertama dan menyarankan Israel tidak berhak untuk membela diri dari serangan roket yang sedang berlangsung," kata McConnell.

Dalam sebuah tembakan ke Demokrat, McConnell berkata, "Amerika Serikat perlu berdiri empat persegi di belakang sekutu kita, dan Presiden Biden harus tetap kuat melawan suara-suara yang berkembang di dalam partainya sendiri yang menciptakan kesetaraan palsu antara penyerang teroris dan negara yang bertanggung jawab yang membela diri."

Senator Rick Scott, R-Fla., Memimpin 19 senator Republik yang merilis resolusi yang mendukung pihak Israel dalam pertempuran. Mereka berencana untuk mencoba memperkenalkan undang-undang tersebut yang memuat konflik internasional minggu depan.

Blinken juga mengatakan pada hari Senin bahwa dia telah meminta bukti kepada Israel atas klaimnya bahwa Hamas beroperasi di gedung perkantoran Gaza yang menampung The Associated Press dan biro berita Al Jazeera yang dihancurkan dalam serangan udara Israel selama akhir pekan. Tetapi dia mengatakan bahwa dia secara pribadi "belum melihat informasi apa pun yang diberikan".

-----------------------

Knickmeyer melaporkan dari Oklahoma City, Lee dari Copenhagen, Denmark, dan Lederer dari New York. Penulis Associated Press Lisa Mascaro, Alan Fram, Aamer Madhani, Padmananda Rama dan Joshua Boak di Washington berkontribusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun