Mohon tunggu...
Aji Cahyono
Aji Cahyono Mohon Tunggu... Jurnalis - Islamic Education, Politic International Relationship, Middle East Region, Philosopher

Saya di lahirkan dari cinta, oleh cinta, dan untuk cinta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pro dan Kontra Antara Presiden Biden dan Anggota Parlemen yang Diusung oleh Partai Demokrat Amerika Serikat

18 Mei 2021   16:10 Diperbarui: 18 Mei 2021   16:22 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden AS, Kamala Harris dibelakang Presiden AS Joe Biden, Gedung Putih 17 Mei 2021 di Washington (Foto AP/Evan Vucci)

Netanyahu mengatakan kepada pejabat keamanan Israel Senin malam bahwa Israel akan "terus menyerang target teror" di Gaza "selama diperlukan untuk mengembalikan ketenangan dan keamanan kepada semua warga Israel."

Pertempuran terburuk Israel - Palestina sejak 2014 berkecamuk, Pemerintahan Biden telah membatasi kritiknya secara publik kepada Hamas, serta menolah mengirim utusannya tingkat atas ke wilayah tersebut.

Kendati demikian, Pihaknya yakni Biden menolak untuk menekan Israel secara terbuka dan langsung menghentikan operasi militer terbari di Jalur Gaza, Wilayah enam mil kali 25 mil yang menampung lebih dari 2 juta orang. 

Bahkan Mesir melakukan gencatan senjata sebagai wujud mediasi pun tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Pernyataan Sikap Dewan Keamanan PBB

Sekretaris Pers di Gedung Putih, Jen Psaki
Sekretaris Pers di Gedung Putih, Jen Psaki

Informasi terkini mengenai pernyataan bulat oleh 15 negara Dewan Keamanan PBB yang menyatakan "keprihatinan besar" atas konflik Israel-Palestina yang semakin intensif dan hilangnya nyawa warga sipil.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa Amerika Serikat malah berfokus pada "diplomasi intensif yang tenang".

Meskipun Biden bertekad untuk menarik kebijakan luar negeri AS dari konflik Timur Tengah dan Asia Tengah, termasuk menarik pasukan AS dari Afghanistan dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman, untuk fokus pada prioritas kebijakan lainnya. 

Secara internasional untuk AS, itu berarti menghadapi perubahan iklim dan menghadapi kebangkitan China, di antara tujuan lainnya. Kendati demikian, Pergeseran itu membawa risiko, termasuk mengatasi kekerasan yang berkobar saat Amerika Serikat mundur dari titik panas.

Penawaran dari Menlu AS kepada Israel dan Hamas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun