Boleh saja kubu Moeldoko ingin membuka borok partai Demokrat, selama borok yang ingin di buka tidak ada, apa yang perlu ditakutkan. Tidak perlu juga seperti cacing kepanasan kalau memang tidak ada yang patut ditakutkan.
Berpolitik haruslah beradab dan beretika, seperti itukan yang selalu dikatakan SBY, dan Demokrat harusnya tetap berpegang teguh pada komitmen itu. Memang yang benar bisa saja menjadi salah, itu kalau jalan yang ditempuh salah, tapi selama menjunjung tinggi kebenaran, apa yang perlu ditakutkan.
AHY tetaplah berikhtiar secara baik dan benar, dalam menjaga kepemimpinannya, tidak perlu resah oleh berbagai gebyah uyah yang terus dilakukan lawan. Sebagai ahli strategi, SBY pastinya tahu apa yang harus dilakukan untuk mematikan serangan lawan.
Yang terpenting lagi, kader Demokrat dibawah kepemimpinan AHY, tidak perlu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak produktif, yang malah menjadi titik serangan lawan. Pengakuan pemerintah terhadap kepemimpinan AHY adalah modal yang kuat untuk dipertahankan.
Lawan silahkan saja mengabaikan etika berpolitik, namun jangan sampai AHY dan kader Demokrat terseret arus cara-cara berpolitik yang tidak beretika. Tunjukkan pada masyarakat, bahwa apa yang sudah dicapai adalah sesuatu yang memang layak dipertahankan secara benar.