Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politisi yang "Gagal Dewasa" di Dunia Politik Kita

23 Juni 2020   10:19 Diperbarui: 23 Juni 2020   10:41 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: Detik.com

Menjadi politisi itu tidak mudah, ada tanggung jawab besar di pundaknya, harus mampu mendidik masyarakat dengan perilaku yang baik, karena politisi itu 'role model' pemimpin bangsa.

Kedewasaan berpikir seorang politisi adalah kedewasaan secara mental, emosional, dan spiritual. Sementara kedewasaan intlektual hanyalah faktor pelengkap kedewasaan lainnya. Tanpa itu semua, maka muncullah istilah "Politisi Gagal Dewasa"

Politisi yang "Gagal Dewasa" (pinjam istilah Gus Ulil), sama seperti kaum agama yang Gagal Dewasa, dikarenakan pandangannya yang sempit dan kekanak-kanakan, mudah marah sebelum tahu jelas duduk persoalan.

Inilah fenomena yang terjadi dewasa ini, mereka ini rerata sulit menerima perbedaan pandangan, terlalu berpikir mainstream dalam alam pikiran konvensional, sehingga yang pikiran yang terlalu terbuka dianggap liberal.

Foto: idquote.info
Foto: idquote.info

Betapa susah mereka mencerna alur berpikir seperti Arief Poyuono yang kadang meletup-letup, padahal cara berpikir yang ekstrim dan berani seperti itu, sangat dibutuhkan didalam dunia politik.

Dengan Gagal Dewasa, maka kita bisa melihat kegagalan mereka dalam melihat alur berpikir Presiden Jokowi, mereka yang gagal dewasa, orang lain yang disalahkan.

Menjadi orang nomor satu di Indonesia itu tidak mudah, bukanlah orang bodoh yang ujug-ujug terpilih menjadi Presiden. Kita menyaksikan berapa banyak orang yang ingin menjadi Presiden, tapi tidak pernah jadi.

Kalau kata Dahlan Iskan, untuk menjadi Presiden, usaha manusia cuma 10 persen, 90 persen sisanya adalah campur tangan Tuhan. Artinya kalau Tuhan tidak meridhoi, tidak akan menjadi Presiden.

Banyak langkah yang tidak populis, secara berani diambil oleh Presiden Jokowi, meskipun banyak penolakan, namun secara konsisten dan penuh keyakinan tetap dilaksanakan, begitu melihat hasilnya semua terdiam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun