Dari tumpukan sampah isi staples itu pula Harkopo menemukan falsafah tentang kekuatan Persatuan dan kesatuan. Ketika pucuk paling atas tumpukan sampah isi staples itu diangkat, maka secara satu dan kesatuan dibawahnya Ikut terangkat. Itulah falsafah kekuatan Persatuan dan kesatuan katanya.
Tidak salah Tuhan memberikan manusia akal, bukan cuma sekadar untuk membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Dengan akal manusia senantiasa berpikir, dan rugilah orang-orang yang tidak berpikir, yang tidak menggunakan akalnya untuk mencari solusi mengatasi hidupnya sendiri.
Sebagai seorang pengusaha dan seniman Pelukis Poster dulunya, nalurinya berkesenian juga masih terpelihara. Kadang dari sampah isi staples yang begitu banyak, di bentuk menjadi gambar siluet  seseorang. Bahkan dia terpikirkan untuk membuat lukisan tiga dimensi dengan materi sampah isi staples tersebut.
Semoga tulisan yang singkat ini memberikan Inspirasi dan manfaat bagi Kita semua, dan membuka wawasan bagi kita, bahwa banyak celah untuk selalu berbuat kebaikan.
Tulisan ini lahir dari pembicaraan secara langsung, antara penulis dengan Harkopo Lie, saat penulis berkunjung ketempat usahanya.