Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Kerja

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Sebenarnya Passion Itu?

23 Oktober 2022   02:46 Diperbarui: 23 Oktober 2022   03:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/ Polina Zimmerman

Passion Harmoni, merupakan suatu Passion yang di dasari dengan nilai positif di dalamnya. Yaitu dimana suatu Passion atau gairah yang timbul dari dalam diri kita dengan dasar rasa cinta dan juga kesenangan/ kesukaan dari hal yang sedang dilakukan. Dari situ timbullah suatu dorongan untuk terus meningkatkan keahlian di suatu bidang tertentu, tanpa ada suatu perasaan tertekan atau konflik dari aktivitas yang dilakukan.

Passion Obsesi, merupakan suatu Passion yang didasari dengan obsesi kita memandang sesuatu atau faktor yang timbul dari luar diri kita. Seperti halnya ingin bekerja di suatu perusahaan dengan memandang besaran gaji yang akan didapatkan. Tentunya Passion ini akan memunculkan rasa terpaksa, jenuh, bahkan tertekan pada akhirnya. Namun kita yang memilih, pada akhirnya pula kita yang akan menentukan.

***

Sesuatu yang tumbuh (pencapaian, dll) dalam diri kita pastinya membutuhkan tenaga, pikiran, waktu, jiwa dan raga yang dipertaruhkan. Tentunya merupakan sesuatu yang tidaklah mudah dan membutuhkan suatu gairah yang tinggi di dalamnya. Sedangkan kita tau, pasang surutnya gairah tersebut sebagai manusia pastilah ada. Dan semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa.. .

Lalu, apakah Passion itu sesuatu hal yang kita sukai ?

Pada penjelasan mengenai jenis Passion di atas, baik yang bersumber dari dalam diri maupun obsesi dari luar diri kita, tentu pada puncaknya akan ada sesuatu yang membuat kita terpatahkan. Tak peduli atas dasar rasa cinta dari dalam diri kita, pada suatu ketika pasti ada hal-hal yang membuat kita merasa lelah, jenuh, dan sebagainya.. . Disinilah Passion dipertaruhkan dan dipertanyakan, mungkin seperti pernikahan.. . Baik buruknya sikap pasangan, baik buruknya suatu keadaan harus dijalani. Seperti masakan yang terasa hambar tanpa adanya rasa asin dan manis di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun