Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Kerja

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Sebenarnya Passion Itu?

23 Oktober 2022   02:46 Diperbarui: 23 Oktober 2022   03:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/ Polina Zimmerman

Sering sekali kita dengar mengenai istilah atau kata Passion, namun dari seringnya kata itu diucapkan semakin timbul rasa keingintahuan tentang apa sebenarnya makna dari kata Passion tersebut. Secara umum banyak yang mengartikan bahwa Passion sendiri merupakan sesuatu yang kita gemari dan kita senangi.

Dari anggapan tersebut, menimbulkan suatu pertanyaan di benak diri pribadi yang secara alamiah menolak akan anggapan tersebut. Dengan dasar terlalu umum serta kurang mengena pengertian dari istilah tersebut dijelaskan.

Seperti contoh, saya gemar bermain gitar namun dalam skill saya bermain gitar hanya sampai pada taraf dasarnya saja.. Bahkan untuk stem gitar saja saya memerlukan aplikasi stem gitar di smartphone saya, juga dengan mencari kunci gitar di lagu-lagu yang ingin saya lantunkan saya masih memerlukan bantuan dari internet untuk menemukan kunci-kunci dari lagu tersebut. 

Saya suka dan dapat saya akui bahwa saya hobi dalam bermusik khususnya dalam bermain gitar, bahkan dalam bermain gitar walaupun hanya "genjrang-genjreng" saja saya dapat habiskan waktu berjam-jam dan tidak merasa bosan. Tentunya pernyataan tersebut menjadikan sebuah paradoks di dalam diri pribadi saya.

Dari contoh atau pertanyaan tersebut tentunya kata Passion yang diartikan sebagai suatu hal yang kita gemari dan kita senangi, tentunya kurang tepat. Oleh karena itu kita perlu mencari makna yang sebenarnya agar kita tidak gagal paham serta salah pengertian.. .

Sesuatu yang kita senangi di dunia ini, apapun bentuk dan ragamnya.. . Menurut saya tidaklah ada yang kekal dan dapat bertahan lama. Tentunya atas dasar faktor yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri kita. Bosan, malas, merasa ingin lebih, dan lain seterusnya.. Hobi bisa berubah, suka makan bakso (misalnya) bisa bosan, serta kejenuhan timbul tanpa aba-aba. Lalu, apa itu Passion?, Apakah beda Passion dengan hobi?, Bagaimana kita temukan Passion?.

Menurut wikipedia Passion sendiri diartikan sebagai suatu gairah, sedangkan dalam KBBI Passion dijelaskan sebagai suatu kegemaran, gairah, semangat, emosi, keinginan yang besar, serta kemarahan. Dari sini kita temukan artian yang dirasa tepat dalam istilah kata Passion. Dimana Passion merupakan suatu gairah yang ada dalam diri kita baik dengan didasari dari rasa semangat, motivasi, emosi, kemarahan, keinginan, dan yang sebagainya. Jika kita aplikasikan artian kata Passion ini dengan contoh kegemaran saya dalam bermain gitar tentunya tidak dapat dibenarkan bahwa Passion saya adalah bermusik, karena nyatanya skill saya dalam bermusik hanya sampai taraf biasa saja, serta semangat dorongan untuk meningkatkan skill tersebut dirasa kurang.

Dari sini kita temukan perbedaan antara Passion dan hobi, bahwasanya Passion sendiri merupakan suatu yang kita cita-citakan serta penuh gairah untuk dapat kita wujudkan. Sedangkan hobi sendiri hanya sesuatu yang menjadikan kesenangan dalam diri pribadi yang dalam melakukannya dapat dikatakan hanya sebatas suatu penghibur diri yang lelah atau sekedar mengisi waktu luang saja.

Sempat saya "gagal paham" dalam memahami apa itu yang disebut hobi, bakat, serta Passion yang kita miliki.. Seperti contoh tadi saya suka bermain musik, dengan bekal hobi dan sedikit bakat dalam bidang bermusik itu saja tidaklah cukup, disitulah Passion muncul. Yang di sini tingkatan bermusik kita atau sesuatu yang kita senangi di pertanyakan, apakah ingin dikembangkan atau hanya stagnant sampai disitu kemampuan yang kita miliki. Pada level Passion ini tentunya tidak mudah, butuh perjuangan seperti artian kata tersebut menurut penjelasan sebelumnya. Kita dituntut untuk gemar, giat, ulet, tanpa bosan, jenuh, atau malas. Tapi meningkatkan atau mendalami sesuatu pada taraf atau level tertentu memang susah, seperti kita sekolah dari SD menuju SMP pastinya pelajaran yang diajarkan pada taraf SMP akan lebih susah. Dari sini saya merasa tidak punya Passion, dan hobi serta bakat dalam hidup saya dipertanyakan, bahkan ada rasa sedikit kecewa pada Tuhan.

Setelah kita mengetahui sedikit mengenai artian kata Passion, selanjutnya kita dihantarkan pada jenis Passion. Terdapat dua jenis Passion menurut Prof. J Vallerand, yaitu Passion Harmoni dan Passion Obsesi (gramedia.com/best-seller/passion/).

Passion Harmoni, merupakan suatu Passion yang di dasari dengan nilai positif di dalamnya. Yaitu dimana suatu Passion atau gairah yang timbul dari dalam diri kita dengan dasar rasa cinta dan juga kesenangan/ kesukaan dari hal yang sedang dilakukan. Dari situ timbullah suatu dorongan untuk terus meningkatkan keahlian di suatu bidang tertentu, tanpa ada suatu perasaan tertekan atau konflik dari aktivitas yang dilakukan.

Passion Obsesi, merupakan suatu Passion yang didasari dengan obsesi kita memandang sesuatu atau faktor yang timbul dari luar diri kita. Seperti halnya ingin bekerja di suatu perusahaan dengan memandang besaran gaji yang akan didapatkan. Tentunya Passion ini akan memunculkan rasa terpaksa, jenuh, bahkan tertekan pada akhirnya. Namun kita yang memilih, pada akhirnya pula kita yang akan menentukan.

***

Sesuatu yang tumbuh (pencapaian, dll) dalam diri kita pastinya membutuhkan tenaga, pikiran, waktu, jiwa dan raga yang dipertaruhkan. Tentunya merupakan sesuatu yang tidaklah mudah dan membutuhkan suatu gairah yang tinggi di dalamnya. Sedangkan kita tau, pasang surutnya gairah tersebut sebagai manusia pastilah ada. Dan semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa.. .

Lalu, apakah Passion itu sesuatu hal yang kita sukai ?

Pada penjelasan mengenai jenis Passion di atas, baik yang bersumber dari dalam diri maupun obsesi dari luar diri kita, tentu pada puncaknya akan ada sesuatu yang membuat kita terpatahkan. Tak peduli atas dasar rasa cinta dari dalam diri kita, pada suatu ketika pasti ada hal-hal yang membuat kita merasa lelah, jenuh, dan sebagainya.. . Disinilah Passion dipertaruhkan dan dipertanyakan, mungkin seperti pernikahan.. . Baik buruknya sikap pasangan, baik buruknya suatu keadaan harus dijalani. Seperti masakan yang terasa hambar tanpa adanya rasa asin dan manis di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun