Mohon tunggu...
ajeng urifatul
ajeng urifatul Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Ilmi Pengetahuan Alam, yang sedang memperluas pengetahuan untuk berinovasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Sound Horeg: Ketika Suara Keras Jadi Ancaman di Tengah Masyarakat

10 Oktober 2025   10:50 Diperbarui: 10 Oktober 2025   10:49 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fenomena sound horeg seharusnya tidak dihapus, tetapi diatur agar tetap menjadi hiburan yang aman dan nyaman.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

A. Mengatur batas volume maksimal sesuai standar lingkungan (sekitar 70 dB di area pemukiman).

B. Menempatkan speaker mengarah ke area terbuka, bukan ke rumah warga.

C. Menggunakan peredam suara di sekitar panggung.

D. Melakukan edukasi dan masyarakat tentang bahaya kebisingan berlebih.

Menemukan Harmoni

Hiburan adalah bagian dari budaya, tetapi kenyamanan lingkungan juga hak bersama. Dengan memahami ilmu fisika di balik gelombang bunyi, masyarakat dapat menikmati kemeriahan acara tanpa menimbulkan gangguan bagi orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun