Mohon tunggu...
Ajeng Nanda
Ajeng Nanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keteledoran dalam Mengunduh Kartu Tanda Peserta SNMPTN

11 Juli 2018   08:02 Diperbarui: 11 Juli 2018   08:11 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMA), saya mendaftar ke perguruan tinggi negeri melalui jalur online Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Dalam proses pendaftaran online tersebut, terdapat perintah untuk mengunduh kartu tanda peserta SNMPTN sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Karena kecerobohan saya, pada tanggal terebut saya lupa untuk mengunduh kartu tanda peserta SNMPTN. Dua hari setelah penutupan tanggal pengunduhan kartu SNMPTN, saya baru sadar kalau saya belum mengunduh kartu tersebut. Berkali-kali saya coba mengunduh namun tetap tidak bias karena sudah lewat dari tanggal pengunduhan. Dari itu, saya mencoba bertanya kepada rekan, dan mencari informasi melalui online. Informasi yang saya dapat berisi jika tidak mengunduh kartu tanda peserta SNMPTN maka dianggap mengundurkan diri. Dari situ saya merasa sedih dan menyesal karena sudah teledor.

Pada saat tanggal pengumuman hasil seleksi SNMPTN, saya mencoba untuk mengecek apakah saya lulus atau tidak. Dan ternyata saya lulus di perguruan tinggi yang saya inginkan. Saya bingung karena tidak memiliki kartu tanda peserta SNMPTN. 

Namun, beberapa hari setelah pengumuman hasil seleksi SNMPTN, terdapat himbauan bahwa bias kembali mengunduh kartu tanda peserta SNMPTN sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Dan pada saat itu saya segera mengunduh kartu tersebut, melakukan daftar ulang, dan dapat kuliah di perguruan tinggi negeri hingga sekarang.

Jadi, dari cerita ini kita dapat belajar bahwa segala hal tidak bisa dianggap remeh, dan juga mengerjakan sesuatu jangan ditunda-tunda karena dapat menimbulkan hal buruk yang tidak kita inginkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun