Mohon tunggu...
Andrew Jonathan
Andrew Jonathan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Safety first

HOT&FRESH

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cerita Buruh Pelabuhan yang Terpaksa di Rumah Saja Selama Pandemi Corona

21 Oktober 2020   18:15 Diperbarui: 7 Februari 2021   23:49 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Senada dengan Yulians Yanus,istrinya,Marni,yang sehari-hari menjual kopi siap saji di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu hanya bisa menerima keadaan.

"Kalau tidak ada kapal,ya tidak ada penghasilan,"ucapnya.

Dia berharap,dalam situasi seperti sekarang pemerintah bisa menyalurkan bantuan sembako karena mereka sudah tak lagi berpenghasilan selama pelabuhan ditutup dan terpaksa memilih di rumah saja.

"Jadi kalau begini,terus kita mau makan apa kalau tidak ada bantuan dari pemerintah," keluhnya.

Seiring surat edaran yang di kelurkan dari pihak pelabuhan,pelabuhan akan di buka kembali saat situasi kembali kondusif dan tetap dengan protokol kesehatan yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun