Mohon tunggu...
Septiani Ayu Candrawati
Septiani Ayu Candrawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sesosok keras kepala yang berjuang menimba ilmu, mencari jati diri, menyambung nyawa di kerasnya bumi Surabaya, demi terjamah hasrat hati untuk menyentuh indah sebuah kemenangan,..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu kian berganti

25 Desember 2011   14:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terkurung dalam sunyinya hari, tiada bunyi asyik,lirih sayup samar terfikir: di mana setangkai sajak berirama do re mi faada jawab di dekat kepalaku: kau hanya perempuan yang dekat raihan,bisanya memetik setangkai mawar, bukan sajak berirama la la la la buka kalender, kulihat hari ini 2011 bulan desember 25,dengan tampilan warna merah, 25hari ke-25 di desember, ada apa denganmu? ada jawab di dekat kepalaku:di januari hingga desember hinggap 25,selayaknya hari yang bisa saja mengadakan apa-apa, dengan mengapa-apakan yang ada, mengganti musim, mengusir hujan, mengharap sengat matahari,datang kemarau, datang juga harap tangisan awan, mengganti nuansa raut masam dan manis, hati beku dan meleleh, mengganti teman baik dan jahat, baik mereka, dia maupun kamu, mengganti detik-detik terpaksa dan lapang, sengaja atau tak terjdwal, mengganti  hitam, putih dan biru dengan pelangi menganti wangi blossom, pearl dan sakurakesemuanya beganti, maka rindukan sinar-sinar rahasianya dalam waktu sebelum berganti,sebelum mengenang engkau yang telah pergi berganti,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun