Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Logika Buka Hijab

22 Juni 2018   20:34 Diperbarui: 22 Juni 2018   20:55 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logika Buka Hijab

Mau sedikit sharing mengenai hijab. Walau masih pasang surut iman, aku rasa gak ada salahnya saling sharing. Sharingnya loncat-loncat gak papa kan? Ok? Hehe..

Makin ke sini, di banding sekitar sepuluh tahun lalu, Muslimah yang berhijab makin ke sini makin banyak. Model hijab makin variatif. Mulai dari yang simpel, hijabers style sampai syar'i style dan niqab style marak dikenakan. Aku sendiri, suka banget sama perpaduan warna-nya Dian Pelangi, simple-nya gaya Hana Tajima dan charmingnya  style Dewi Sandra dalam balutan hijabnya. One more, dr. Ferihana yang berniqab juga!

Siapa yang melakukan sesuatu hanya karena 'apa', bukan karena 'kenapa' pasti bakalan beda dalam konsistensinya. Misal, mereka yang berhijab karena 'apa' yang sedang trend, akan kalah kuat dengan mereka yang berhijab karena 'kenapa' saya berhijab.

Banyak Muslimah berhijab. Banyak juga yang kecolongan menampilkan aurat yang notabene menurutku adalah 'treasure' pada mata yang tidak berhak. Entah itu pada dunia nyata atau sekedar di dunia maya.

Jujur, Siapa wanita yang tidak suka dibilang cantik? Siapa wanita yang tidak suka menampilkan penampilan wajah, rambut dan busana terbaiknya? Diakui, dipuji dan dihargai.  siapa? Apalagi zaman kita bukan di zaman kebesaran Islam yang kiblat mode masih banyak dari Western Style yang biasanya lebih terbuka. Tapi, saat rasa itu datang padaku, 'logika buka hijab' itu datang. Aku bukan sok merasa akan selalu berhijab. Ini cuma sharing saja..

Logika itu, mengatakan..

"Kalau kamu membuka hijab dan kamu terlihat lebih cantik, terus apa yang akan terjadi ke depannya?"

Anggaplah, siapa yang melihat akan simpati dan mengagumi kecantikan kita. Tapi, what's next? Bukankah kalau sekedar cantik, kalau ada yang lebih cantik dari kita, kita juga akan tersisihkan? Jadi, benderang sesaat. Terkalahkan kerlip gemintang lainnya kemudian.

Logika kedua, dari sisi medis. Alhamdulillah aku pernah mengikuti sesi seminar mengenai manfaat medis berhijab. Singkatnya, solusi telak untuk mencegah kanker kulit karena sinar matahari yang sudah semakin tidak sehat karena bolongnya lapisan ozon, adalah dengan menutup pakaian di kulit.

Akan memberikan proteksi terbaik bagi kulit. Lapisan SPF segala macam krim kecantikan itu kalah dengan lapisan SPF dari pakaian. Selain itu, rambut juga terhindar dari polusi, bau, dan kuman-kuman mbandel..hehe.

Higenis itu ada karena dipackage yang rapat dan rapih kan? Hehe.. logika ketiga, adalah soal 'keistimewaan'. Apa istimewanya, kalau kita biasa menampilkan yang 'luar biasa' dari kita..?

Misal, rambut kita dimodelin macem-macem yang syantik-syantik. Tapi semua orang bisa nikmatin. lah apa spesialnya gitu buat orang-orang terdekat kita? Terutama pasangan bagi mereka yang sudah berpasangan sah. Lagian, kalau pasangannya normal, biasanya pasti jealous kan kalau istrinya dilirik laki-laki lain? Hehe..  

Lucunya, aku pernah liat cuplikan video Korea. Itulah, kayaknya udah pada tau.. yang para cowok-cowok mereka itu berusaha nutup-nutupin (maaf) paha cewek-cewek mereka masing-masing saat di depan cowok lain. Lah mereka yang materialis abis aja bisa ngerasa begitu. Masa kita enggak? Hehe.

Terakhir, terpenting.. adalah logika kita sama Pencipta kita. Pembuat spek dan semua organ tubuh kita yang komplit banget dan dalam bentuk terbaik. Kita, SOP nya ya harus tertutup rapih dan indah. Beda loh ya indah karena mahal atau indah karena murah. Semua brand kelas dunia, mana ada yang tak berbungkus dan bisa dipegang sembarang orang ? wong masuk tokonya juga mesti orang-orang berkelas..

Maka, hijab menjadikan kita lebih terjaga. Lebih berharga. Lebih mengerti mana saja mata yang berhak melihat dan mana yang tidak. Pujian orang itu biasa saja harganya.  Karena saat mereka melihat yang lebih dari kita, maka kita juga akan dilupakan. Beda dengan pujian Tuhan, yang mana kalau sudah Ia Yang memuji, maka tidak akan ada yang bisa menghinakan kita. Lah 'Big Boss nya Jagad Raya' yang muji kok.. hehe..

Berhijab, adalah  bagian dari cara kita menjadi 'cantik' dihadapan-Nya. Saking sayangnya Tuhan ke kita, sampai bagaimana berbusana dan bersikap Ia berikan SOP terbaik bagi kita.. cantik yang terjaga dan mulia.. cantik yang menyenangkan dan menenangkan, bukan cantik yang mengkhawatirkan apalagi membuat congkak dan celaka..

Berekspresi silahkan, tapi semoga tetap waras. Hehe. Waras untuk tetap menjadi mulia. Karena tempat pemberhentian kita itu Syurga kan? ... Sorry kalau masih banyak sok tahu. Karena ini cuma sharing. Semoga bermanfaat. Wallahu 'alam..   

Salam inner beauty dan Istiqomah untuk semua saudara dan sahabat Muslimahku.. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun