Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Ladies Parking and The Crazy LGBTers"

18 Mei 2018   15:26 Diperbarui: 18 Mei 2018   15:36 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gue baru mau cabut dari kantor pajak. Untuk kesekian kalinya ngeliat ini. 'ladies parking'. Gak di mal.. gak di gedung-gedung sekarang makin banyak ada space ini.

Emang sejatinya, secara biologis dan saintifik memang karakteristik laki-laki dan perempuan itu beda. Soal visual spasial, siapa yang meragukan kalo mayoritas cowok cerdas soal ini? Sebut aja kemampuan ngafalin jalan dan ngebut selap-selip sana sini. Itu kemampuan visual spasial. Soal fisik, tenaga laki-laki memang lebih besar. Lah adek gue, bantuin bawa tas-tas gue mukanya santai aja..ringan aja..lah gue, udah ngeluh-ngeluh bilang 'berat banget sih!'.

Kalau perempuan, siapa yang bisa ngelak dari betapa 'multi tasking'nya perempuan? Ya sambil masak, gendong anak, stand by cucian dan balesin WA. Emejing kan.. Juga kuatnya menahan rasa sakit fisik dan mental perempuan.. Melahirkan itu sakitnya setara dengan pematahan beberapa tulang sekaligus loh (Lu gugling dah kalo gak percaya).. kabarnya sih rasa sakitnya kedua tersakiti setelah sakaratul maut. Ma shaa Allah..

Lucunya, karena para orang-orang yang gue harap segera sembuh dan taubat alias LGBTers, mereka mencla-mencle dalam bersikap. Satu sisi menuntut kesetaraan gender, satu sisi setuju juga kalau ada kemudahan-kemudahan bagi perempuan..sampe didalam satu kajian, disampaikan bahwa mereka mau memperjuangkan nanti  secara UU istri bisa milih mau atau gak dicampuri suaminya. Kalau gak mau ya dihitung pemerkosaan kalau tetap dilakukan. Kan eror..termasuk para istri juga bisa milih mau atau enggak punya anak. Kalau suami mau dan istri gak mau, ya gak bisa.

Makin modern kita memang zaman makin membuktikan aturan Tuhan YME itu-lah yang bener. Busway dan kereta udah ada pemisahan area perempuan dan laki-laki, ruangan ibu menyusui diperbanyak, parking khusus ladies disediakan sampai cuti melahirkan semakin dipermudah. Nah, beda kan?

Kalo mau nurutin napsu LGBTers, yang dalam masalah seksual 'sekarepe dewe' alias semaunya, maka gimana generasi penerus bangsa bisa lahir dan berkembang dengan sehat dan normal? Mimpi..!!

God.. gue berharap orang-orang segera sadar bahwa LGBT itu termasuk dari strategi depopulasi manusia.. logika anak SDnya, ya kan sejenis mana bisa punya anak..  terus dijawab mereka kan bisa adopsi atau bayi tabung. Ya tetep aja, gak sebanyak, semurah dan seefektif pasangan normal ! Jadilah makin dikit atau bahkan bisa punah ras manusia kalau LGBT jadi pola hidup masyarakat.

Lagipula, anak itu butuh dua kasih sayang dan dua peran sekaligus. Ayahnya yang tegas dan mendidik karakternya, dan ibunya yang mendidik dan mengasuhnya. Tegas dan lembut. Satu menafkahi satu mengayomi. Karakter dan fisik dari ayah dan kecerdasan serta kekuatan mental dari ibu.

Kita perempuan. Kita akui perbedaan laki-laki dan perempuan. Kita juga mau bekerja sama sesuai kapasitas dan peran gue sebagai perempuan dengan siapapun, termasuk laki-laki selama hak kita dapatkan dengan seharusnya..

Oke, jadi akhwati alias temen-temen gue yang perempuan ada yang pernah pakai ladies parking?

Kalau gue belum. Soalnya belum boleh bawa mobil ke mall.. belum buat SIM mobil cuy hehe..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun