Mohon tunggu...
Aisyah Virgina
Aisyah Virgina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Masuk SMAN 16 Bekasi

2 Agustus 2017   14:55 Diperbarui: 2 Agustus 2017   14:56 5125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum WR.WB

Saya Aisyah Virgina Azzahra dari kelas 10 IPS 2

Disini saya ingin menceritakan perjuangan saya untuk masuk SMAN 16 BEKASI.

Pada awalnya, saya disuruh untuk masuk ke pesantren di daerah Bandung, tapi saya tidak tahu nama pesantren tersebut, saya hanya diberitahu daerah pesantren tersebut oleh orang tua saya, pesantren itu milik guru mengaji keluarga saya, lalu melewati perdebatan yang panjang oleh mamah saya, tentu saja dengan sopan, akhirnya saya boleh bersekolah di SMA negri.

Pada saat itu juga, saya bertekad ingin masuk ke SMAN 5 BEKASI, walaupun mamah saya sudah mengizinkan saya untuk bersekolah di SMA negri, tapi mamah saya tetap saja mencari SMA yang lebih baik dibagian agama, namun tetap berkualitas yang sangat baik dibidang pendidikannya.

Setelah mamah saya menemukan yang menurutnya terbaik untuk saya, akhirnya saya didaftarkan disekolah tersebut, yaitu MAN insan cendekia, setelah itu saya mulai mengikuti berbagai tes di MAN insan cendekia, yang pertama saya mengikuti tes seleksi rapot, setelah saya menunggu selama hampir 1 bulan, ternyata saya lolos dalam seleksi rapot. Lalu saya mengikuti tes selanjutnya, yaitu tes tulis di sekolah tersebut, tetapi saya menjalani tes tersebut di daerah jakarta tepatnya di MAN 4 JAKARTA dan setelah saya menunggu selama 3 minggu, saat itu saya sangat sedih karena saya tidak lolos tes tulis tersebut. Perasaan saya saat itu sangat sedih, menyesal, kesal, kecewa atas hasil yang saya terima. Mengapa saya menyesal, padahal untuk masuk sekolah tersebut bukan atas kemauan saya?


Alasannya adalah karena :

1.Saya tidak bisa mewujudkan keinginan orangtua saya untuk masuk disekolah tersebut

2.Setelah saya mencari-cari informasi tentang sekolah tersebut, ternyata sekolah tersebut sangat bagus dan sangat diincar banyak orang

3.Jika saya bersekolah di MAN Insan Cendekia, menurut saya peluang saya untuk masuk ke unversitas terbaiknya lebih besar.

Ya tapi mau bagaimana lagi, itu adalah takdir saya dan saya yakin pasti disetiap kejadian akan ada hikmahnya.

Setelah pengumuman tentang tes tulis di MAN Insan Cedekia, semangat saya malah menurun untuk belajar. Dan dengan bantuan teman-teman saya di SMP, semangat saya kembali lagi, dan untuk mengembalikan semangat belajar yang lebih lagi, saya memulai untuk mengikuti lomba-lomba pendidikandi salah satu SMA di Bogor

Singkat cerita, setelah saya selesai menjalani Ujian Nasional (UN), saya mulai mencari informasi tentang SMAN 5 BEKASI, entah itu dari internet, media sosial maupun siswa siswi yang saya kenal disana.

SMA negri di Bekasi yang saya ketahui sebelumnya hanya SMAN 5 BEKASI, saya belum tahu SMAN 16 BEKASI, dan SMA negri lainnya. Saya sangat menunggu waktu atau tanggal dibukanya pendaftaran masuk ke SMA negri.

Pada saat hari beberapa hari sebelum dibukanya pendaftaran untuk masuk ke SMA negri, pertama-tama saya hanya survei dan bertanya-tanya informasi ke sekolah tersebut secara langsung bersama mamah dan kakak-kakak saya.

Saya awalnya hanya datang ke SMAN 5 BEKASI dan SMAN 6 BEKASI, lalu tiba-tiba mamah saya menyarankan untuk melihat-lihat ke SMAN 16 BEKASI, akhirnya saya selama seharian itu mendatangi 3 SMA negri dibekasi.

Lalu, setelah tepat hari "H" dibukanya pendaftaran untuk masuk ke SMA negri, saya dan mamah saya mulai mendaftarkan diri. Pertama saya datang ke SMAN 5 BEKASI.

Sebelum mendaftar di SMAN 5 BEKASI,  saya bertanya-tanya dahulu tentang nem terkecil disana, dan setelah bertanya-tanya tentang hal tersebut, ternyata nem saya tidak mencukupi untuk masuk ke SMA tersebut.

Saat itu perasaan saya sangat sedih, bete, kesal dan bermacam-macam perasaan lainnya. Semangat saya rasanya sudah drop sekali daat itu, tapi mamah saya terus selalu menyemangati saya lagi dan lagi dan memberikan beberapa nasihat.

Saya sangat sedih karna tidak dapat masuk ke SMAN 5 BEKASI adalh karena:

Saya awalnya mendapatkan izinkan untuk masuk ke SMA negri itu sangat sulit, melalui perdebatan yang panjang. Dan akhirnya mamah saya hanya mengizinkan saya untuk bersekolah di SMA negri hanya di SMAN 5 BEKASI, tetapi nyatanya, pada akhirnya ternyata saya tidak dapat masuk ke sekolah tersebut. Dan untuk ke sekian kalinya saya tidak dapat mencapai apa yang orangtua saya berikan kesempatan dan harapan.

Setelah dari SMAN 5 BEKASI, saya dan mamah langsung datang ke SMAN 6 BEKASI dan mulaim daftar disekolah tersebut, saat saya datang ke SMAN 6 BEKASI, nem terkecil saat itu adalah kurang lebih 23.

Saya pikir nem saya masih aman dan bisa lolos dan dapat masuk bersekolah di SMAN 6 BEKASI, saya mendaftarkan diri disekolah tersebut sebagai pilihan pertama, dan SMAN 16 BEKASI sebagai pilihan ke dua. Namun kenyataannya tidak seperti itu, H-1 sebelum hari penutupan pendaftaran, ternyata nama saya sudah bergeser karna nem saya pun tergeser dan berpindah ke sekolah pilihan ke dua, yaitu SMAN 16 BEKASI.

Jujur saja, perasaan saya saat itu sangat kesal, bete dan yaa sama seperti perasaan sebelumnya saya tidak diterima di MAN Insan cendekia dan SMAN 5 BEKASI.

Setelah nasihat-nasihat dari mamah saya, akhirnya saya menerima kenyataan tersebut dan kembali meyakini bahwa ini takdir saya dan pasti ini adalah tempat terbaik untuk saya untuk belajar dan bersekolah.

Dan pada saat waktu pendaftaran ulang di SMAN 16 BEKASI, saya dikabarkan untung melangkapi berkas-berkas yang diperlukan, dan ternyata saya hanya kurang rapot dari semester 1 sampai semester 6 dan saat itu pula saya harus langsung ke sekolah SMP saya didaerah bogor hanya untuk mengambil rapot nya.

Singkat cerita, setelah menunggu tanggal saya untuk masuk sekolah di SMAN 16 BEKASI, saya mengikuti tes untum masuk jurusan IPA, dan tes psikotes, saat itu juga saya melakukan kesalahan selanjutnya.

Saat saya mengerjakan tes untuk masuk jurusan IPA, saya mengerjakan tes tersebut dengan tidak telita, asal-asalan dan banyak sekali soal yang tidak saya isi pada saat itu.

Dan akhirnya, disinilah saya, karna tidak lolos tes masuk jurusan IPA, dan untuk kesekian kalinya saya merasa sangat menyesal karna saya tidak dapat masuk jurusan IPA.

Saya menyesal karna saya memiliki beberapa alasan pula, yaitu:

1.Orangtua saya sebenarnya ingin saya masuk jurusan IPA, dan untuk kesekian kalinya saya tidak bisa memberikan apa yang orangtua saya ingin kan.

2.Karna masuk jurusan IPA juga karna kemauan saya, karna dulu saya pikir, peluang untuk masuk PTN-PTN dan Universitas dengan jurusan yang saya mau lebih besar untuk IPA.

Saat itu saya merasa khawatir jika saya tidaj bisa masuk Universitas-universitas yang saya inginkan. Terlalu banyak penyesalan, kekhawatiran dan berbagai perasaan lainnya hingga saat ini.

Namun ternyata saya salah, di SMAN 16 BEKASI tidak seburuk apa yang saya pikirkan, dan jurusan IPS juga tidak seperti yang saya pikirkan. Saya pikir dulu jurusan IPS sangat kecil peluangnys untuk masuk PTN-PTN di Universitas-universitas terbaik, nyatanya, tidak seperti itu.

Dan dengan bantuan guru-guru yang menyemangati kami, memberi nasihat-nasihat dan informasi-informasi lainnya, saya pikir, memang jurusan IPS lah yang cocok untuk menggapai cita-cita saya.

Sekarang saya sudah tidak terlaly menyesal atas apa yang terjadi pada saya, sekarang saya sudah memasuki jenjang pendidikan di SMA, saat-saat untuk beranjak dewasa.

Dan saya pikir, saya harus mengubah pola pikiran saya yang dulunya kekanak-anakan, terlalu banyak mengeluh, menyesal, khawatir dengan keadaan harus mulai untuk sering-sering bersyukur atas apapun itu, karna itu adalah takdir saya daj pasti selalu ada kebaikan dibalik semua itu.

Dan ternyata sampai saat ini saya ,merasa nyaman dengan lingkungan dan warga-warga sekolah nya di SMAN 16 BEKASI, melalui MPLS selama 3 harilah yang membantu saya untuk mengenal lebih dekat lingkungan di SMAN 16 BEKASI.

Dan teman-teman saya disini juga sangat menyenangkan, mulai dari saat MPLS saya di GUGUS 5 "JENAWI", hingga teman sekelas yang awalnya saya di kelas X IPS 3, dan berpindah kelas ke kelas X IPS 2.

Kakak-kakak kelas disini juga sangat menyenangkan, baik, seru dan tidak pernah melakukan senioritas, kuncinya hanya satu jika ingin di perlakukan dengan baik oleh kakak-kakak kelas disini, yaitu Sopan.

Guru-guru disini juaga menyenangkan, pelajarannya sangat seru, tidak pernah membosankan ataupun mengantuk saat pelajaran saking serunya pelajaran tersebut.

Kita juga harus sopan dan santun kepada guru-guru disini, bukan untuk mendapat nilai sikap yang baik, tapi untuk mendapat keberkahan dari guru tersebut dan ilmunya dapat kita serap dengan mudah.

Di SMAN 16 BEKASI kita juga diajarkan 5 S, yaitu:

1.Senyum

2.Sapa

3.Salam

4.Sopan

5.Dan Santun

Kami disini sangat ditekankan untuk selalu tersenyum, karna senyum itu ibadah dan menurut saya jika kita terlihat selalu tersenyum akan terlihat bahwa kita orang yang ramah dan baik.

Selalu menyapa teman-teman jika bertemu, entah dijalan atau dimana pun itu. Memberi salam kepada kakak-kakak kelas ataupun guru-guru disekolah, sopan kepada yang lebih tua dan santun kepada semua warga sekolah dan semua orang .

Dan saya akan beusaha untuk mengubah diri saya agar menjadi pribadi yang lebih baik, tidak lagi berprilaku kekanak-anakan dan mensyukuri apapun yang terjadi pada diri saya dan keluarga.

Semua ini atas bantuan semua orang-orang terdekat saya, atas semua hal yang terjadi pada saya hingga saat ini, saya bisa belajar dari semua kejadian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun