Menyikapi isu ini tidak mudah, apalagi jika luka mental sudah terbentuk sejak dini. Namun bukan berarti tidak ada jalan keluar. Orang tua bisa memulainya dengan hal-hal sederhana:
- Menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita anak, sekecil apapun itu.
- Hadir secara emosional, bukan hanya fisik.
- Membangun komunikasi terbuka agar anak merasa nyaman untuk berbagi.
- Menjadi teman bagi anak, bukan sekadar pengatur atau pengontrol.
Dengan begitu, anak akan memiliki "rumah" yang bisa ia datangi kapan saja, bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat pulang secara emosional.
Penulis: Melindah Agustin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!