Mohon tunggu...
Aisyah Sherly Asputri
Aisyah Sherly Asputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

"Majulah tanpa menyingkirkan orang lain. Naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penurunan Karakter dan Akdemik Peserta Didik akibat Dampak Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19

1 November 2022   12:37 Diperbarui: 1 November 2022   12:41 2578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aisyah Sherly Asputri

Pendidikan Sosiologi, Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

aisyahsherly2601@gmail.com

Semenjak tahun 2020 awal covid-19 menyebarkan virus di Indonesia sangat memberikan dampak yang luas dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat dalam keadaan normal. Keadaan adanya pandemi covid-19 membuat negara, pemerintah serta masyarakat untuk bertindak cepat dalam mengurangi angka penyebaran virus covid di Indonesia. Kebijakan yang di jalani dengan mengurangi interaksi dengan individu yang lain, membatasi berpergian di luar rumah, memakai masker dan menjaga jarak. Pembatasan interaksi ini menyebabkan pekerjaan di rumahkan (WFH) dan aspek pendidikan dilakukan secara daring dirumah.

Kebijakan pendidikan yang dilakukan secara online dari rumah ini tentunya sangat memberikan dampak dalam proses pembelajaran. Pembelajaran di sekolah diadakan secara daring baik dari jenjang sekolah dasar (sd), sekolah menengah pertama(smp), sekolah menengah akhir(sma) dan tingkat perguruan tinggi untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Pembelajaran daring yang dilakukan di masa pandemi ini dilakukan secara online melalui via zoom, google meet, google classroom, whatssapp group dll. Kondisi pandemi covid-19 pada saat ini memaksa kepada para pemangku kebijakan di bidang pendidikan untuk dapat menyesuikan pendidikan dalam proses pembelajaran. Pendidikan yang semula dilakukan secara tatap muka di sekolah kini harus dilaksanakan secara online atau pendidikan jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan jaringan internet, teknologi dan komunikasi. pendidikan jarak jauh merupakan metode pembelajaran dimana peserta didik dan pengajar berada di lokasi yang berbeda sehingga memerlukan telekomunikasi yang interaktif untuk dapat terhubung satu dengan lainnya (Syafnidawaty, 2020).

Dalam penerapan pendidikan jarak jauh mengalami tantangan dan juga hambatannya baik dari guru maupun siswa. Perubahan yang terlalu cepat ini mengakibatkan proses pembelajaran yang berlangsung belum dapat berjalan secara optimal. Banyak guru yang belum mampu beradaptasi memberikan metode pengajaran secara online dan masih banyak siswa yang terkendala dalam memahami materi secara online. Dalam pembelajaran online ini masih banyak anak-anak yang seharusnya memanfaatkan teknologi seperti handphone dalam waktu pembelajaran namun disalahgunakan untuk bermain game online, sosial media hingga lupa waktu dan menyebabkan kecanduan. Pemanfaatan teknolgi yang dilakukan untuk pembelajaran masih menimbulkan masalah dan penyimpangan yang dilakukan oleh siswa-siswa selama pembelajaran daring berlangsung. Masih banyak siswa yang bolos di jam pelajaran dengan alasan susah sinyal atau jaringan bermasalah karena untuk melanjutkan tidur atau bahkan menyontek ketika ulangan/ujian. Hal tersebut yang dilakukan secara terus-menerus kebiasaan dan menjadi pola perilaku maka akan membuat siswa mengalami degradasi kemampuan kognitif dan nilai-nilai karakter akibat pembelajaran selama pandemi yang berjalan tidak optimal dan kemudian diperparah dengan kurangnya pengawasan dari guru maupun orang tua.

Dalam hal ini pembelajaran yang dilakukan secara online masih membuat kebanyakan siswa tidak belajar secara optimal seperti hal nya pembelajaran saat sebelum adanya pandemi covid-19. Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama masa pandemi covid-19 selain menyebabkan penurunan nilai juga berdampak pada perubahan perilaku peserta didik atau penurunan menurunkan karakter pada peserta didik. Penurunan nilai dan hilangnya pendidikan karakter menyebabkan siswa mengalami penurunan kualitas dalam bertingkah laku dan berperilaku di lingkungan dan sekolah dengan kurang dalam menghormati guru yang mengajar, kurang menghormati orang tua teman dan orang lain. Pudar nya rasa sopan santun, kurang disiplin dan lebih susah diatur. Oleh karna itu dikarenakan pembelajaran secara daring yang dilakukan selama masa pandemi kurang berjalan secara optimal maka diperlukan peran guru dalam memberikan pembelajaran yang inovatif dalam meningkatkan minat belajar siswa dan peran orang tua agar tetap mengawasi dan tetap memberikan pendidikan karakter dirumah agar menjadi anak anak yang memiliki naili yang bagus dalam pembelajaran dan karakter atau akhlak budi pekerti yang tertanam dengan baik di dalam diri siswa. Dengan adanya kerjasama yang baik antara guru, orang tua dan siswa maka sangat diharapkan pemebalajaran yang berlansung berjalan dengan baik dan mudah dipahami materi yang diajarkan oleh setiap murid demi tercapainya kesuksesan pembelajaran di masa pandemi.

Selama masa pandemi ini tentu nya membuat pembelajaran yg dilakukan kini harus berubah gaya pembelajaran menjadi pembelajaran daring. Pembelajan ini tentu nya menimbulkan dua sisi positif maupun negatif. Masih terdapat tukmurid yang msih memanfaatkan keadaan ini untuk semakin giat belajar dan memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin untuk kepentingan pembelajaran mencari berbagai informasi materi pembelajaran di luar dari materi yang telah diajarkan oleh guru. Namun juga masih ada siswa yang terhambat dalam pembelajaran online ini karena belum bisa menyesuiakan pembelajaran dasn kurang mampu untuk mengasah ketajaman berfikir karena selalu mengandalkan bantuan internet.

Penurunan karakter ini diakibatkan pembelajaran masa pandemi ini tidak seleluasa dalam memberikan sanksi atau tindakan pada murid yang kurang disiplin atau bersikap tidak terpuji dikarenakan keterbatasan jarak dan interaksi. Kurangnya pengaawasan guru, kurangnya pengawasan dari orang tua, kurang adaptasi serta kemajuan teknologi menjadi kunci menjadi penyebab karakter anak murid menurun selama masa pandemi covid-19.

Baru baru ini kebijakan sekolah yang diadakan secara online atau pembelajaran jarak jauh kini dilaksanakan secara full day di sekolah. Kegiatan pembelajaran yang sudah mulai  dilakukan di sekolah dikarenakan angka penyebaran virus corona yang sudah menurun. Peralihan dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional di sekolah dan berganti menjadi pembelajaran di rumah yang kemudian saat ini telah berganti secara semula melakukan pembelajaran di sekolah setelah dirasa virus covid-19 telah menurun. Perubahan pembelajaran online kemudian menjadi konvensional kembali terlihat di mana saat di sekolah masih banyak siswa yang memiliki kemampuan nalar dan akademik yang rendah saat pembelajaran di sekolah. Skill dan kecerdasan mereka tidak terasah selama pembelajaran jarak jauh sehingga masih kurang dalam menyesuaikan diri di sekolah.

Masih banyak siswa yang belum menyadari pentingnya menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari. Bagi mereka yang terpenting saat ini hanyalah bagaimana memperoleh nilai yang maksimal Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang mengatakan bahwa semenjak pembelajaran daring, mereka menganggap remeh pembelajaran dan tidak peduli pada usaha/ proses pemahaman materi di kelas. Perubahan karakter terjadi pada beberapa siswa yang semula saat pembelajaran offline/luring mereka rajin dan semangat untuk belajar namun menjadi malas saat pembelajaran daring. Kebiasaan- kebiasaan disiplin pun tentu berubah, dari yang biasa bangun pagi, mandi, dan siap-siap berangkat ke sekolah kini berubah hanya di rumah saja, kebiasaan yang melatih disiplin seperti masuk kelas tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun