Â
PERSYARATAN TUMBUH CABAI RAWIT
Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini lebih cocok ditanam di ketinggian antara 0-500 m dplProduksi pada ketinggian di atas 500 m dpl tidak jauh berbeda namun waktu panennya lebih panjang.Â
BUDIDAYA TANAMAN CABAI RAWIT
1. Menyiapkan bibit cabai
  a. Membuat bibit di tempat bisa polybec / bisa juga Bedengan untuk pesemaian. Media semai dibuat dari campuran tanah dan kompos steril dengan perbandingan 1:1.Â
Cara membuat bibit : kupas cabai dan ambil bijjinya, keringkan biji di bawah terik matahari. J
Tanam benih : jika biji cabaiscabai kering, tanam di atas tanah yang sudah di campur kompos.
  b. Benih yang sudah di jemur/dikeringkan, tanam benih di media tanam. kemudian ditutup dengan tanah tipisÂ
2. LahanÂ
  Apabila lahan kering atau tegalan, maka tanah harus dibajak dan dicangkul sedalam 30-40 cm dan dibalik, tanah dihaluskan. Untuk menghindari penyakit tanaman jangan sampai ada sisa tanaman.
  Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman cabai rawit adalah 70 cm x 70 cm atau 60 cm x 70 cm.
3. Pemeliharaan
Pemasangan bilah bambu setinggi kurang lebih 1 m di dekat tanaman.
Penyiraman harus diperhatikan agar tanaman tidak kekeringan terutama pada musim kemarau.
 4. PerawatanÂ
 Jauhkan hama, biasanya hama lalat buah dapat dikendalikan dengan pemasangan perangkap lalat buah yang mengandung metil eugenol
5. Panen dan Pascapanen
Pada saat panen, buah yang rusak sebaiknya dimusnahkan. Cabai hasil disimpan sebaiknya disimpan di tempat yang kering, sejuk dengan sirkulasi udara yang baik
Cabe rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan.Â