Mohon tunggu...
Aisyah Natasya Syaidina
Aisyah Natasya Syaidina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fisip Universitas Satya Negara Indonesia Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mengintip Gaya Kampanye 3 Paslon Capres 2024

5 Januari 2024   23:42 Diperbarui: 5 Januari 2024   23:43 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(3 Calon Presiden 2024. Sumber: instagram/@kpu_ri) 

Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan sejak 28 November 2023 ini sudah memasuki hari ke 39. Para Calon Presiden dan Wakil Presiden menggunakan waktunya dengan memperluas jangkauan kampanye mereka.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Indonesia tidak hanya menandai pertarungan politik yang sengit di tingkat nasional, tetapi juga menjadi ajang di mana para calon harus mengadaptasi strategi kampanye yang efektif di media sosial.

Dalam era di mana informasi mengalir begitu cepat dan pengaruh media sosial semakin memengaruhi opini publik, salah satu aspek utama dari kampanye Capres-Cawapres 2024 di media sosial adalah penggunaan platform tersebut untuk meningkatkan kedekatan dengan pemilih.

Seperti yang dilakukan oleh Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang merambah ke aplikasi media sosial TikTok. Anies Baswedan mengaku kecanduan live streaming di aplikasi TikTok. Ia berencana menggunakan platform media sosial ini sebagai sarana kampanye juga. Sebab, menurutnya lebih efektif dibandingkan memasang baliho karena membuka pintu diskusi yang lebih luas.

Selain itu, pada Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang menggunakan joget gemoy untuk kampanye. Jogetan ini beberapa kali ia bawakan, termasuk saat mencalonkan diri sebagai Calon Presiden di KPU bersama rekannya Jibran Rakabumin Raka. Prabowo mengatakan joget Gemoy terinspirasi dari kakeknya yang juga melakukan hal serupa saat sedang bahagia. Joget Gemoy tersebut dapat merayu para pemilih muda.

Hal tersebut karena pemilih terbanyak di pemilu 2024 adalah Gen Z dan Milenial. Terdapat sebanyak 60 persen pemilih dari Gen Z dan Milenial. Kehadiran mereka akan membawa dampak yang signifikan dalam dinamika politik, terutama dalam pengambilan keputusan dan pembentukan tren dalam proses pemilihan umum.

Disisi lain, pada Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meluncurkan program 'GratisIn' yakni internet gratis, cepat, dan merata bagi pelajar Indonesia. Peluncuran itu dilakukan Ganjar saat berkampanye di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan internet sudah menjadi kebutuhan pokok, khususnya bagi pelajar untuk berkomunikasi, belajar, dan berkreasi. Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi seluruh pelajar di Indonesia, khususnya pelajar yang kurang mampu.

Strategi kampanye yang efektif dan memikat dapat bervariasi tergantung pada dinamika politik, preferensi pemilih, dan kondisi sosial-ekonomi yang ada. Masing-masing pasangan calon memiliki pendekatan yang berbeda-beda berdasarkan latar belakang, platform, dan strategi mereka sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun