Mohon tunggu...
Aisyah Millah Hanifah
Aisyah Millah Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa jurusan pendidikan yang mempunya hobi membaca novel, cerita fiksi, menulis, dan mengikuti berita terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyingkap H2O: Dari Sains hingga Krisis Peradaban

12 Oktober 2025   22:45 Diperbarui: 13 Oktober 2025   05:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6CO2 + 6H2O + cahaya matahari→ C6H12O6 + 6O2

Dalam berfotosintesis tumbuhan mendapatkan gas karbon dioksida (CO2) dari makhluk hidup dan benda tak hidup. Dari makhluk hidup contohnya pada saat kita duduk di bawah pohon dan bernapas maka karbon dioksida yang kita keluarkan akan diserap oleh pohon tersebut. Air juga menjadi bahan baku penting dalam fotosintesis tumbuhan. Air yang diserap oleh tumbuhan melalui akar yang tumbuh di bawah tanah, lalu air tersebut disalurkan melalui pembuluh xylem menuju daun untuk diolah menjadi glukosa dan oksigen. Perlu diketahui bahwa fotosintesis tidak hanya menghasilkan makanan bagi tumbuhan tetapi juga menyediakan oksigen bagi atmosfer bumi. Sehingga pada saat duduk di bawah pohon kita merasa sejuk dan terasa segar karena tumbuhan mengeluarkan hasil fotosintesis berubah oksigen. Namun, pada saat malam disarankan untuk tidak duduk di bawah pohon karena tumbuhan justru mengeluarkan karbon dioksida yang lebih banyak daripada oksigen karena tidak adanya cahaya matahari. Hal ini merupakan cara tumbuhan untuk beradaptasi karena stomata yang digunakan tumbuhan untuk bernapas sebagian besar tertutup agar tumbuhan tidak kehilangan banyak air. 

Kekurangan jumlah oksigen bagi atmosfer bumi ini dapat menyebabkan efek rumah kaca sehingga suhu bumi terasa lebih panas dari keadaan normal. Selain itu, kekurangan air pada tubuh manusia dan hewan juga mengancam nyawa. Jadi dalam perspektif ilmiah, air adalah penggerak roda kehidupan yang menopang semua makhluk di bumi. Oleh karena itu, kita harus menggunakan air dengan bijak agar kehidupan di bumi tetap berjalan baik. 

Referensi: 

Aulia, M. N. A., Istyawan, A., Ramadhan, N. A., Rafsanjani, M. A., Hibatullah, F., & Aziza, N. N. (2025). AKSI JAGA BUMI. Uwais Inspirasi Indonesia.

BAGIAN, V. (2024). PROGRAM WASH (WATER, SANITATION, AND. Cerita tentang Air: Sebuah Aksi Kolektif dari Indonesia, 199.

RIJAL, M., MULYAWATI, N. Y., HIARIEJ, A., & LEASA, M. (2025). AIR, KUALITAS DAN PENGUJIANNYA. Uwais Inspirasi Indonesia.

   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun