Mohon tunggu...
Aisyah
Aisyah Mohon Tunggu... Lainnya - Selamat datang

Halo, nama saya Aisyah mahasiswa yang sedang merintis bisnisnya di bidang skincare dan makanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa melalui Pembinaan Pembelajaran dengan Model Direct Intruction

26 September 2021   21:30 Diperbarui: 27 September 2021   21:58 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona Virus Desease 2019 atau lebih dikenal covid-19 tidak kunjung usai hingga saat ini tehitung dari maret 2020 sebagaimana yang ada pada peta sebaran covid-19 di halaman https://covid19.go.id/peta-sebaran. Tentu kita bisa amati, bahwasanya covid-19 ini memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan, mulai dari kebiasaan, pendidikan, sampai pada perekonomian. Hampir seluruh aspek kehidupan terpengaruh oleh covid-19. 

Pendidikan yang merupakan fondasi utama di dunia, khususnya Indonesia tentu menerima pengaruh yang cukup besar, karena dengan terpaksa pendidikan dipindahkan dari luar jaringan (luring) menjadi dalam jaringan (daring). Meskipun kini di Indonesia sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, namun tetap belum bisa terlepas dari learning loss. Masih banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran, terutama anak di Sekolah Dasar. Begitupun yang dialami oleh sebagian siswa di SD Labshool UPI, ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Salah satunya adalah seorang siswa yang merupakan pindahan dari Jepang. Tentunya factor utama dari sulitnya menangkap pembelajaran bagi siswa tersebut adalah factor Bahasa. Masa Pandemi membuatnya menjadi terbatas untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain atau teman-temannya, sehingga kemampuan berbahasa pun meningkat cukup lambat. 

Salah satu Mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan KKN (Aisyah, Prodi Ilmu Pendidikan Agama Islam) membantu sekolah untuk melaksankan pembinaan terhadap siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, termasuk salah satunya adalah siswa pindahan tersebut. Selama Pembinaan, mahasiswa menempatkan dirinya sebagai teman agar tidak canggung. Dan membahas hal-hal yang menarik bagi siswa tersebut, seperti K-pop. 

Kemudian pembinaan pembelajaran dilaksanakan dengan Model Pembelajaran Direct Instruction. Model Pembelajaran Direct Instruction merupakah proses pembelajaran yang di mana siswa mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam model pembelajaran tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. 

Proses pembelajaran langsung (direct intruction) menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. Model pembelajaran ini dipilih karena dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa sekaligus mengarahkan dan membimbingnya, model ini sesuai dengan siswa yang mengalami kesulitan belajar karena factor Bahasa. Pendidik bisa menjelaskan dengan baik, kemudian menarahkan siswa untuk mengembangkan pikirannya. Model ini berhasil membuat siswa pindahan dari jepang tersebut mengalami peningkatan pengetahuan dan tentunya tingkat pemahamannya terhadap kosakata yang digunakan juga bertambah. Tolak ukur dari keberhasilan ini yaitu behasilnya siswa tersebut mengisi soal-soal yang diberikan dengan benar sebanyak 99%.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun