Mohon tunggu...
Aisyah Ibrahim
Aisyah Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Aisyah Ibrahim

Hidup ini harus berkembang dengan cara belajar, belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Budaya Positif di Lingkungan Sekolah SMPN 7 Tikep dengan Meningkatkan Kedisiplinan Bersama

4 Agustus 2021   18:35 Diperbarui: 4 Agustus 2021   18:43 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMP NEGERI 7 TIKEP DENGAN MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSAMA

https://drive.google.com/file/d/128U3crfYXJLu1DlvmK1bvg3NC6if88fx/view?usp=sharing

  • Latar Belakang

Sekolah merupakan suatu lingkungan tempat untuk membentuk karakter siswa. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk memperbaiki karakter pada setiap siswa dibutuhkan pendidik-pendidik yang berkualitas dan mampu mengarahkan siswa pada karakter yang baik. Setiap pendidik di sekolah ingin meningkatkan kinerjanya, juga harus memperhitungkan dan mengidentifikasi aneka budaya yang ada, karena sesuai dengan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, harus didasarkan penciptaan karakter jiwa merdeka, cakap dan berguna bagi masyarakat. Pendidikan haruslah memerdekakan manusia, kemerdekaan bagi tujuan membentuk kepribadian dan karakter siswa untuk mampu menghadapi pendidikan di era globalisasi dan teknologi dan berlandaskan pelajar pancasila. Untuk menciptakan pendidikan unggul dapat di mulai melalui program calon guru penggerak.

Salah satu program calon guru penggerak yaitu menerapkan budaya positif di sekolah melalui kedisiplinan bersama. calon guru penggerak harus memberikan dampak kepada guru-guru lain serta dampak kepada sekolahnya. Budaya positif di sekolah merupakan suatu kebiasaan yang disepakati bersama untuk di jalankan dalam waktu lama. Jika budaya positif ini sudah membudayakan maka nilai-nilai karakter yang diharapkan akan terbentuk.

Kedisiplinan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban dengan penuh kesadaran tinggi. Ciri-ciri orang disiplin, selalu mentaati peraturan, selalu tepat waktu, disiplin positif itu membangun kekuatan siswa. Penguatan positif tersebut, difungsikan untuk mempromosikan perilaku yang baik dalam mewujudkan budaya positif di sekolah, memberikan hasil bahwa penerapan budaya positif disetiap kelas menjadi hal yang baik terhadap keberhasilan dalam inovasi pendidikan.

Langkah awal yang dilakukan calon guru penggerak untuk menciptakan budaya positif adalah membuat kesepakatan kelas, di mana kesepakatan kelas berisi aturan-aturan yang membantu guru dan murid bekerja sama dalam membentuk kegiatan pembelajaran yang efektif. Kesepakatan kelas harus disusun secara jelas sehingga mudah untuk di pahami, menggunakan kalimat positif, dan dikembangkan secara berkala. Untuk menciptakan budaya positif sekolah perlu adanya kolaborasi antara pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah.

Berdasarkan latar belakang di atas saya berupaya membangkitkan peran aktif murid dalam budaya positif  ubtuk meningkatkan kedisiplinan di lingkungan sekolah melalui pembuatan kesepakatan kelas. Melalui kesepakatan kelas ini diharapkan tumbuh kesadaran diri murid untuk melaksanakan kesepekatan kelas yang telah dibuat dan berdampak pada pembiasaan melaksanakan budaya positif di sekolah.

  • TUJUAN

Tujuan dari aksi nyata ini adalah mewujudkan murid yang :

Religius

Aktif, kreaktif dan tertib

Semangat dan menghargai waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun