Mohon tunggu...
Aisyah Cahyani
Aisyah Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eduwisata Gerabah, Mahasiswa UM Ajak Siswa dan Warga Desa Pagelaran Meningkatkan Literasi

26 Desember 2021   23:59 Diperbarui: 27 Desember 2021   00:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eduwisata Gerabah, Mahasiswa UM Ajak Siswa dan Warga Desa Pagelaran Meningkatkan Literasi

HOTS merupakan singkatan dari High Order Thinking Skills. Tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan kemampuan untuk berpikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis informasi, berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta membuat keputusan dalam situasi-situasi yang kompleks.

Terhitung sejak tanggal 17 Oktober 2021, Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) untuk Membangun Desa Universitas Negeri Malang (UM) periode 2021 yang dibimbing oleh Dr. Desti Nur Aini, S.S., M.Pd mulai merancang soal-soal berbasis HOTS literasi yang diberikan kepada siswa. Ada 4 modul edukasi karya sebagai penunjang kegiatan pembelajaran yang telah dibuat oleh tim BKP Membangun Desa dan kemudian buku tersebut sebagai salah satu referensi  diajarkan, yaitu: "Sejarah Gerabah", "Kreasi Gerabah", "Pengolahan Limbah Gerabah", dan "Wisata Edukasi".

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa UM adalah menghimpun sejumlah 20 siswa SMP kelas 9 yang merupakan penduduk asli Desa Pagelaran untuk melakukan kegiatan belajar mengenai gerabah. Kegiatan berlangsung pada tanggal 2 November 2020 bertempat di balai Desa Pagelaran. Untuk pendampingan lebih lanjut siswa dan penanggungjawab kegiatan KKN MBKM berkelompok dan membahas topik mengenai pergerabahan.

Tugas mandiri diberikan kepada para siswa tersebut baik secara individu maupun kelompok. Tugas berisikan beberapa soal mengenai gerabah dengan mewajibkan siswa mewawancarai warga pengrajin dan yang termasuk keluarganya yang berprofesi sebagai pengrajin gerabah. Hasil dari pengerjaan dikumpulkan pada hari berikutnya.

Untuk memonitoring pekerjaan siswa, tim BKP Membangun Desa kembali mengumpulkan siswa di aula SMP Sunan Ampel pada tanggal 8 November 2021. Hasil tugas individu dan hasil tugas kelompok kemudian dipresentasikan secara bergantian dengan didampingi penanggungjawab dari tim mahasiswa Universitas Negeri Malang. Setelah sesi presentasi, siswa SMP dibagi menjadi 2 kelompok. Pembagian dilakukan untuk memudahkan tim BKP Membangun Desa mengajarkan bagaimana cara menjadi pengelola dan pengunjung eduwisata kampung gerabah.

Sebagai implementasi uji coba kegiatan siswa SMP melakukan simulasi secara langsung yang dilaksanakan di lapangan. Kegiatan berlangsung pada tanggal 8 November 2021 dimulai setelah siswa menyelesaikan jam pelajarannya di sekolah. Siswa dikumpulkan di aula sekolah untuk diberikan pengarahan secara singkat terkait pelaksanaan kegiatan. Siswa didampingi oleh mahasiswa BKP Membangun Desa Universitas Negeri Malang menuju balai desa untuk melaksanakan simulasi eduwisata gerabah pagelaran.

Agar alur perjalanan wisata semakin sempurna untuk diujicobakan, maka disiapkanlah empat pos yang terdiri dari Pos Balai Desa (sebagai titik mulai eduwisata), Pos Pengrajin (tempat membuat gerabah), Pos Cafe & Gallery Gerabah, dan Pos Makan Siang.

Pada pos pertama, siswa yang berperan menjadi tour guide yang mempersilahkan siswa  pengunjung untuk menikmati welcome drink sembari menonton video profil Kampung Gerabah. Tour guide menjelaskan secara singkat terkait profil desa yang terdapat di video. Setelah penayangan video profil Kampung Gerabah, siswa pengunjung diajak oleh tour guide untuk menuju ke Pos berikutnya, yaitu Pos Pengrajin.

Dalam perjalanan menuju Pos Pengrajin, tour guide menjelaskan apa saja yang ada di kampung tersebut. Setelah sampai di Pos Pengrajin, tour guide memperkenalkan pengrajin yang ada kepada para siswa pengunjung. Pengunjung diajak oleh pengrajin untuk belajar secara langsung membuat gerabah. Mulanya siswa pengunjung melihat proses pembuatan gerabah yang dilakukan oleh para pengrajin. Setelah pengrajin selesai membuat satu kerajinan, siswa diajak untuk mencobanya secara langsung. Siswa pengunjung sangat antusias sekali dalam belajar membuat gerabah. Banyak dari mereka yang tertarik untuk mencobanya. Kegiatan ini berlangsung sekitar 45 menit.

Setelah siswa pengunjung berhasil membuat satu kerajinan, tour guide mengajak siswa pengunjung untuk menuju ke Pos Cafe & Gallery Gerabah. Di Pos Cafe & Gallery Gerabah, siswa pengunjung diberi suguhan berupa kopi kesehatan khas dari Desa Pagelaran. Kopi kesehatan ini juga merupakan hasil produk dari warga desa. Pada pos ini, tour guide memberi waktu sekitar 30  menit untuk para siswa pengunjung menikmati kopi dan melihat -- lihat hasil kerajinan gerabah yang dipajang di galeri.

Setelah selelesai istirahat dan menikmati kopi, siswa pengunjung diajak untuk kembali ke Balai Desa untuk makan siang. Menu makan siang yang disuguhkan beragam macamnya. Para siswa pengunjung dipersilahkan untuk mengambil sendiri berbagai macam makanan yang tersedia. Setelah makan siang selesai, tour guide pamit undur diri dari para siswa pengunjung. Agenda simulasi diakhiri dengan pemberian souvenir kepada para siswa pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun