Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rintangan Pertama

14 Januari 2021   20:12 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:15 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya Pak, pada ke mana ya?" kata Hani.

"Agus kemarin jatuh di kamar mandi jadi sekarang dibawa ke Rumah Sakit. Kemarin diantar oleh mobil Pak RT karena Ayahnya sedang keluar kota," tambah bapak itu panjang lebar. Mereka nampak kaget mendengar cerita itu.

"Oh gitu pak? Di rumah sakit mana?" tanya Lia.

"Katanya di bawa ke RS Ciereng neng, ruang Melati," lanjutnya. Tanpa berpikir panjang mereka bergegas pulang dan janjian mau nengok Agus ke rumah sakit setelah minta izin ke orang tua masing-masing.

"Jam tiga dah di rumah Lia ya," kata Euis.

"Iya teman, kan dibuka besuknya jam empat," kata Mia. Pikiran mereka melayang-layang penasaran dengan kondisi Agus.

Pukul setengah empat mereka sudah berkumpul di rumah Lia. Kemudian berangkat ke rumah sakit menggunakan angkutan umum. Mereka duduk di angkot dengan pikiran masing-masing. Tak berapa lama, mereka pun sampai di rumah sakit dan bertanya ke petugas tentang keberadaan Agus. Setelah mendengar penjelasan petugas mereka pun bergegas menuju ruangan itu.

"Asalamualaikum," mereka mengucapkan salam berbarengan.

"Waalaikumsalam," Jawab ibunya Agus yang nampak kaget.

"Loh kalian?" dari mana tahu kami di sini?" tanyanya.

"Tadi kami ke rumah Bu, tapi kosong dan kebetulan ada tetangga ibu yang menyampaikan kabar ini," papar Lia panjang lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun