Mohon tunggu...
Aisah Anastasia
Aisah Anastasia Mohon Tunggu... Digital Writer

PRACTICE MAKES PERFECT

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ladang Ganja di Kawasan Konservasi: Salah Alamnya, atau Sistem Kita yang Lengah?

6 April 2025   07:35 Diperbarui: 6 April 2025   09:15 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Audit kawasan konservasi secara menyeluruh. Sudah saatnya negara mengevaluasi ulang efektivitas pengawasan hutan lindung. Patroli konvensional tidak cukup; perlu dukungan teknologi seperti drone, kamera jebak, dan citra satelit.

  • Libatkan warga lokal secara aktif. Berikan mereka insentif untuk menjadi penjaga hutan. Mereka bukan ancaman, tapi sekutu potensial.

  • Transparansi dalam tata kelola kawasan. Biarkan publik ikut mengawasi, bukan hanya LSM atau pemerintah daerah.

  • Tegakkan hukum secara tuntas dan menyeluruh. Jangan hanya menyasar petani suruhan. Ungkap siapa pemodal, siapa penghubung, siapa yang melindungi.

  • Ganja Bisa Tumbuh, Tapi Kejahatan Tidak Boleh Dibiarkan

    Ganja bisa tumbuh karena cocok dengan alam. Tapi penanamannya secara ilegal adalah hasil dari ketidaktegasan hukum, lemahnya sistem, dan ketidakpedulian kita terhadap kawasan yang mestinya dilindungi.

    Kawasan konservasi bukan sekadar label di peta. Ia adalah ruang hidup bagi keanekaragaman hayati dan warisan ekologi bangsa. Dan jika hari ini ia dipenuhi ladang ganja, besok bisa jadi yang tumbuh adalah hal lain---yang lebih merusak, lebih tak terlihat, dan lebih sulit dibasmi.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Hukum Selengkapnya
    Lihat Hukum Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun