Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga dan Freelance Writer

Emak-emak hobi menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Penulis buku Customer Service Excellence (2025). More info: https://msha.ke/airanilistia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cyberbullying Akibat Cancel Culture, A Business Proposal Turun Layar

15 Februari 2025   16:40 Diperbarui: 15 Februari 2025   16:39 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perbincangan (Sumber:Pexels/Jopwell)

Dampak Cancel Culture, Cyberbullying

Yang sedang dialami oleh Abidzar merupakan salah satu dari cancel culture yang terjadi di Indonesia saat ini. Dengan perkataan tidak menyenangkan yang disampaikan oleh Abidzar kepada fans drakor, membuat terjadinya penolakan besar-besaran dari para fans.

Saya sebagai penikmat drama korea dan webtoon, juga sangat menyayangkan ucapan Abidzar. Perkataan tersebut menjadi bom yang menghancurkan segalanya. Abidzar sama saja menjemput banyak haters untuk dihadapi.

Itulah salah satu kekuatan perkataan. Ucapan kita dapat membawa pada kebahagiaan, tetapi dapat pula membawa pada kekecewaan dan kerugian. Di sisi lain, saya juga tidak membenarkan perbuatan netizen yang mulai menyerang fisik dan melakukan penindasan di media sosial.

Kenyataannya, Abidzar dan Falcon Pictures telah meminta maaf. Apa daya, sudah terlalu banyak fans kecewa karena ucapan yang tak terjaga. Film sepi penonton, rumah produksi tentu mengalami kerugian yang besar.

Tak hanya itu, dampak cancel culture dapat memengaruhi kesehatan mental orang yang diserang. Awalnya hanya melakukan pembatalan atau boikot karena kekecewaan pada perkataan atau perbuatan yang tidak menyenangkan. Kemudian, menjadi besar, menciptakan cyberbullying.

Saya melihat banyak sekali komentar negatif tentang Abidzar di media sosial mengenai fisik, latar belakang, sikap, dan sebagainya. Dari pendapat beberapa netizen, sebenarnya semua pemeran di A Business Proposal merupakan orang yang memiliki kemampuan yang cukup menjanjikan dalam akting. Namun, seperti peribahasa karena 'nila setitik rusak susu sebelanga'.

Beberapa orang yang menerima cyberbullying mungkin dapat bertahan, justru makin kuat mental. Hanya saja, tidak semua orang bisa seperti itu, banyak juga yang mendapatkan cyberbullying mengalami masalah kesehatan mental.

Cancel culture dapat membuat seorang tokoh kehilangan pekerjaan, bahkan mengalami kehancuran. Namun, melakukan cyberbullying juga bukan hal yang baik. Berhati-hatilah dalam ucapan dan perbuatan. Masa depan kamu sendiri yang menentukan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun