Masa Depan Investasi Digital: Peluang dan Potensi Mata Uang Crypto
Cryptocurrency adalah sebutan untuk mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi antarpengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga. Jika dalam transaksi pada umumnya bank berperan sebagai pihak ketiga, dalam cryptocurrency, tidak ada yang berperan sebagai perantara.
Transaksi cryptocurrency berasal dari jaringan komputer yang menggunakan algoritma perhitungan tertentu. Perhitungan matematis ini disebut cryptography yang menggunakan teknologi blockchain. Bitcoin adalah jenis cryptocurrency pertama dan terbesar.
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi keuangan (fintech) telah mendorong masuknya investasi digital, termasuk mata uang kripto. Crypto mulai dilirik oleh institusi besar dan investor ritel sebagai alternatif aset. Namun, di balik kemungkinan, ada sejumlah bahaya yang perlu dipahami secara menyeluruh. Artikel ini membahas potensi masa depan investasi crypto, termasuk semua peluang yang ada, serta risiko besar yang mungkin mengancam investor. Â
pengertian dan kondisi saat iniÂ
Mata uang kripto, yang merupakan aset digital yang didasarkan pada teknologi blockchain, memungkinkan orang untuk melakukan transaksi satu sama lain tanpa menggunakan perantara konvensional seperti bank. Contoh umum termasuk Bitcoin, Ethereum, dan sejumlah altcoin lainnya.
Beberapa informasi terbaru:
Sebagai contoh, survei menunjukkan bahwa 88% pemegang mata uang kripto berencana terus investasi dalam 12 bulan ke depan---naik dari 73% pada tahun sebelumnya.Â
Nilai transaksi crypto di wilayah Asia-Pasifik meningkat secara global, termasuk peningkatan transaksi melalui layanan desentralisasi dan sentral.Â
Potensi masa depanÂ
1. Adopsi yang Meningkat di seluruh dunia
Karena kebutuhan akan solusi keuangan alternatif, terutama di wilayah dengan infrastruktur perbankan yang lemah, adopsi semakin meningkat di banyak pasar berkembang.
Pengguna baru terus bertambah: jumlah individu dan institusi yang menggunakan cryptocurrency di seluruh dunia diperkirakan akan terus meningkat.
2. Kemajuan dalam Teknologi
Kecepatan transaksi, skalabilitas, interoperabilitas jaringan, efisiensi energi (terutama dengan teknologi proof of stake), dan lapisan dua untuk skalabilitas adalah semua kemajuan dalam blockchain.
Disentralisasi keuangan, atau DeFi, memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman, tabungan, asuransi, dan pertukaran aset berjalan tanpa institusi konvensional. Sangat mungkin untuk memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses keuangan.Â
3. Penggabungan dengan Sistem Keuangan Klasik
Dengan likuiditas tinggi, legitimasi, dan risiko "isolasi pasar", investor institusi dan lembaga keuangan besar mulai masuk ke pasar cryptocurrency.
Bisnis Hub Midlands +1
Dengan munculnya produk-turunan keuangan (financial derivatives), indeks kripto, dan ETF (exchange-traded funds), investor konvensional sekarang dapat melihat cryptocurrency tanpa harus memiliki koin atau kunci pribadi mereka.
4. Berfungsi sebagai Penjaga Nilai