Mohon tunggu...
Ainiyah Al Fath
Ainiyah Al Fath Mohon Tunggu... -

seorang biasa yang ingin belajar menulis, meskipun bagiku ketika menulis itu antara percaya diri dan malu_

Selanjutnya

Tutup

Catatan

uLasan ulang tentang negeri di ujung taduk

28 Desember 2013   00:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel Negeri diujung Tanduk merupakan sekuel novel Negeri Para Bedebah yang ditulis oleh Tere Liye. novel ini melanjutkan cerita dari novel sebelumnya, yang mana secara garis besar di novel pertama diceritakan tokoh utama dalam cerita terlahir dengan nama Tommy namun lebih dikenal dengan sebutan “Thommas”, dia merupakan ahli financial yang namanya diakui didunia internasional, sering diundang menjadi pembicara pada event-event internasional di luar negeri. Setiap prediksi dan nasihatnya tentang investasi seperti hal yang sangat berharga bagi para investor dan audience yang datang. Namun tidak banyak yang tahu masa kecil tomas yang ditinggal oleh keluarganya, orang tuanya mati dibakar oleh nasabah koperasi yang didirikan oleh keluarga besarnya yang marah ketika koperasi tersebut sedang pada ambang kebangkrutan. hingga  pada saat dewasa dia harus bertemu lagi dengan pamannya, seorang gubernur salah satu bank swasta yang sedang diambang kebangkrutan dan pamannya terancam masuk penjara akibat tuduhan permainan kotor  dalam bisnisnya. Dan pada saat situasi seperti ini Thomas dituntut untuk bisa membantu nasib pamannya dan keluarga besarnya yang masih ada supaya tidak terjadi kejadian masa lalu yang terulang kembali. Dan dengan usahanya yang maksimal akhirnya bank swasta tersebut bisa diselamatkan namun nasib pamannya tetap berakhir dipenjara.

Seperti pada novel pertamanya yang banyak menggunakan setting di luar negeri, dalam novel ini juga settingnya berada di Hong Kong, Makkau, Bali dan Jakarta. Namun jangan dibayangkan alur  cerita yang datar dan membosankan. Justru plot yang disajikan dalam novel ini akan membuat pikiran anda maju mundur dan selalu bertensi tinggi.

Berbeda dengan novel pertamanya yang lebih mendalami tentang bagaimana proses yang terjadi dalam suatu lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Dalam novel  Negeri di Ujung Tanduk ini menceritakan tentang mata rantai mafia hukum di suatu Negara. Mulai dari kasus hukum yang sangat hingga sampai pada gembong kasus terbesar.

Dalam kasus ini Tomas memperluas perusahan konsultannya yang dulunya hanya sebagai konsultan ekonomi sekarang juga melayani konsultan politik. Pada saat tersebut Tomas memiliki satu klien yang berinisial JD yang mengikuti konvensi calon presiden di sebuah partai politik besar. Klien dari Tomas memiliki misi utama untuk maju mencalonkan diri sebagai calon presiden yaitu “menegakkan hukum”, klien tersebut berpendapat jika semua masalah yang ada di sebuah Negara dengan sendirinya akan selesai jika hukum yang ada di Negara tersebut benar-benar ditegakkan dan hukum juga akan dapat memperbaiki system yang ada di sebuah Negara.

Masalah-masalah besar mulai muncul ketika dia menjadi konsultan politik dari kliennya tersebut. Banyak terror yang mulai menghampiri tomas dan kliennya. Mulai dari jebakan seratus kilogram bubuk heroin kelas satu dan sekarung senjata tajam yang disembunyikan dikapal milik Tomas sehingga Tomas harus berhadapan dengan Polisi Hong Kong hingga tuduhan korupsi yang ditujukan kepada klien Tomas sehingga membuat JD masuk penjara.

Namun bukan Tomas namanya jika dia hanya diam dan tunduk terhadap setiap tuduhan yang dituduhkan kepadanya dan kliennya. Jiwa petarung sejati ada di diri tomas, seorang petarung sejati akan memilih jalan suci, meski habis seluruh darah di badan, menguap segenap air mata, dia akan berdiri paling akhir demi membela kehormatan. Dia berusaha membela diri dengan cara yang cerdas dan nekat. Dia tidak peduli dengan semua resiko yang akan dialaminya jika ia kemudian tertangkap oleh pihak kepolisian. Hingga pada akhirnya dia mampu menaklukan para mafia hukum yang sudah men-setting sedemikan rupa semua kejadian yang dialami Tomas dan juga kliennya hanya untuk mengagalkan JD masuk menjadi calon presiden dari salah satu partai yang ikut berkoalisi dalam pemilu.

Tensi yang tinggi dari awal hingga ahir cerita, diwarnai dengan berbagai kenyataan tentang bobroknya moralitas para petinggi pemerintahan. Negara yang dikuasai oleh mafia hukum hanya bisa diselamatkan oleh orang-orang yang peduli. Namun sangat disayangkan pada saat ini sangat jarang ditemukan orang yang benar-benar peduli dengan apa yang terjadi di negaranya sendiri.

Para penipu menjadi pemimpin, para penghianat menjadi pujaan. Bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, namun karena banyak orang yang tidak peduli dan memutuskan untuk menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian.

Seperti novel-novel Tere Liye yang sebelumnya novel ini juga banyak mengeksplorasi keadaan negara yang carut marut dengan masalah hukum menjadi sebuah karya sastra yang bisa membawa pembacanya menyelami lebih dalam keadaan tersebut sehingga bagi orang yang awam tentang politik akan mudah memahami arus politik yang sedang terjadi dalam sebuah Negara.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun