Mohon tunggu...
aimanroji
aimanroji Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh

Hobi membaca dan tata letak saya sebagi penulis untuk massa yg akan mendatang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derai Air Mata

24 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 24 Mei 2023   21:05 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati bicara tak terkata,derai air mata mengalir lara yang selayang-layang meronta mencari jalan terbaik

Yang pertama lembut seperti kain sutera,yang kedua galau gundah gulana yang ketiga berkecamuk cemas yang hati bertautan

Engkau pergi lalu tinggalkan,kutitip surat cinta hati berbayang pahit pilu duka Sedut dalam hembus deraian mata

Hati ingin menggapai gerak memulangkan situasi yang manis walau cobaan tuk putus asa lelah tapi trus bergerak untuk bebas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun