Pop punk merupakan subgenre musik yang memadukan elemen melodius dari pop dengan energi dan semangat pemberontakan dari punk rock. Di Indonesia, genre ini mulai dikenal luas sejak awal 2000-an, dengan pengaruh dari band-band luar seperti Blink-182 dan Sum 41. Di Kalimalang, Jakarta Timur, musik pop punk mengalami transformasi signifikan dari tahun 2009 hingga 2025, seiring dengan perubahan teknologi, selera remaja, dan cara distribusi musik.
Pada periode 2009--2013, pop punk masih terdengar di kalangan remaja Kalimalang lewat band lokal seperti Pee Wee Gaskins dan Closehead. Mereka tidak hanya menyajikan musik yang enerjik, tetapi juga gaya hidup yang merepresentasikan semangat anti-mainstream. Komunitas skena pop punk lokal sempat aktif lewat gig kecil di sekolah atau kafe indie.
Namun setelah 2014, tren ini meredup karena dominasi musik pop digital dan K-pop. Pop punk perlahan bertransformasi dari musik "komunitas" menjadi bagian dari gaya nostalgia. Meskipun demikian, Generasi-Z di Kalimalang menghidupkan kembali semangat ini melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram. Lagu-lagu pop punk lama sering dijadikan backsound video, memperkenalkan ulang genre ini kepada pendengar baru.
Di era 2020--2025, muncul gelombang baru musisi lokal yang menggabungkan pop punk dengan elemen emo dan elektronik, seperti No Good dan Seringai (meskipun bukan murni pop punk). Di Kalimalang, beberapa remaja mulai membuat band atau kanal YouTube untuk mengcover lagu-lagu pop punk klasik, menunjukkan bahwa genre ini tetap relevan meski dalam bentuk baru
Transformasi pop punk di Kalimalang mencerminkan bagaimana Generasi-Z merekonstruksi budaya musik lama menjadi bagian dari identitas baru. Meski sempat meredup, pop punk tidak pernah benar-benar mati---ia terus hidup melalui nostalgia, inovasi digital, dan ekspresi komunitas remaja yang adaptif terhadap zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI