Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kala Tol Gratis Menguji Arah Kebijakan Transportasi Jakarta

13 Oktober 2025   23:00 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk transportasi publik seperti MRT dan Transjakarta, supaya orang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

Di sisi lain, tol gratis memberi insentif kenyamanan bagi pengguna mobil. Ini jadi paradoks kebijakan yang berpotensi membingungkan publik dan menghambat tujuan jangka panjang.

Ada kemungkinan efek domino. Mungkin TB Simatupang terasa lebih lancar sebelum GT Fatmawati 2. Tapi bagaimana di ujungnya, tepat di pintu keluar Lebak Bulus?

Arus yang mulus bisa saja bertemu sumbatan baru. Lalu antrean menumpuk di titik itu. Kalau skenario ini terjadi, masalah tidak selesai, hanya berpindah alamat.

Kebijakan ini lebih mirip pereda nyeri. Bukan obat untuk penyakit kronisnya.

Akar soalnya adalah volume kendaraan pribadi yang jauh melampaui kapasitas jalan. Selama jumlah mobil terus naik.

Langkah kecil seperti ini memang membantu bertahan dari hari ke hari. Namun solusi besarnya jangan sampai tenggelam.

Transportasi publik harus diperbaiki, terintegrasi, nyaman, aman, dan terjangkau. Itulah satu-satunya jawaban jangka panjang.

Tanpa itu, kita hanya berkutat pada jalan pintas.

***

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun