Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kala Tol Gratis Menguji Arah Kebijakan Transportasi Jakarta

13 Oktober 2025   23:00 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/8/2025).(KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)

Kemacetan di Jakarta itu cerita lama, dan tetap saja menyita tenaga jutaan orang setiap hari. Pemerintah DKI Jakarta terus mencari cara untuk meredakannya.

September 2025, mereka menjajal langkah yang cukup unik. Satu lajur di GT Fatmawati 2 dibuka untuk umum, gratis. Kabar ini diberitakan oleh Warta Kota Tribunnews (2025).

Gubernur Pramono Anung bahkan meninjau langsung kebijakan tersebut, menurut laporan Metro TV News (2025). Jalurnya khusus untuk kendaraan dari arah Jalan Fatmawati yang hendak keluar di Lebak Bulus.

Tujuannya sederhana tapi penting. Yakni mengurangi antrean panjang yang biasanya menumpuk tiap sore di koridor TB Simatupang.

Pemerintah mengklaim hasil awalnya positif. Dari uji coba singkat itu, Pemprov DKI menyebut tingkat kemacetan di area tersebut turun 24 persen.

Evaluasi awal dianggap sukses, lalu kebijakannya diperpanjang hingga Oktober. Informasi ini disampaikan Kompas.com (2025).

Bagi warga, sinyalnya jelas. Bahwa keluhan didengar, respons cepat, dan dampaknya terasa.

Tetap saja, solusi yang terlihat instan perlu ditelisik. Benarkah penurunan macet semata karena jalur tol gratis? Ada faktor lain yang ikut main.

Pemprov DKI mendorong percepatan proyek galian dan meminta area kerja dipersempit, termasuk yang dikerjakan PAM Jaya (Antara News, 2025; Kompas.com, 2025).

Logikanya mudah dimengerti. Jalan yang lebih lega biasanya membuat arus lebih lancar. Jadi ada dua kebijakan jalan berbarengan, tol gratis dan penyusutan area proyek. Menobatkan tol gratis sebagai satu-satunya pahlawan jelas terlalu cepat.

Lebih jauh, konsistensi kebijakan ini juga pantas dipertanyakan jika dilihat dari rencana besar transportasi kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun