Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aura Digital: Ilusi Keren yang Dapat Dipanen dan Risiko Psikologisnya

11 Oktober 2025   11:00 Diperbarui: 6 Oktober 2025   16:07 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rayyan, bocah 11 tahun dari Riau, viral secara global sebagai Togak Luan Pacu Jalur. Ia memakai kacamata hitam, busana adat serbahitam, dan tetap santai di atas perahu. Julukannya "The Reaper".

Gayanya kemudian ditiru atlet internasional, seperti Travis Kelce dan Marc Mrquez (ELLE India, 2025). Menurut Rayyan, gerakannya spontan, bukan hasil perencanaan panjang. Yang bekerja justru otentisitas dan kebetulan, bukan grinding.

Dari sini terlihat satu hal. Analogi "memanen di ladang" terlalu sederhana. Hasil di dunia maya tidak linear.

Algoritma sulit ditebak, dan faktor keberuntungan besar perannya. Mengejar aura farming bisa menyeret orang ke rutinitas presentasi diri yang melelahkan.

Menjaga otentisitas sering lebih masuk akal. Menghindari usaha yang berlebihan lebih penting daripada memaksa terlihat sinematis.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun