Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Budidaya Koi: Modal Kecil, Untung Besar, Benarkah?

29 September 2025   19:00 Diperbarui: 26 September 2025   15:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risikonya pun tidak kecil. Inilah bagian yang jarang dibahas di narasi populer.

Koi rentan terserang penyakit. Satu kolam yang sakit bisa menular ke kolam lain dan berujung kematian massal.

Pasar juga volatil. Harga sangat dipengaruhi tren, bisa naik lalu turun tajam. Persaingan makin padat.

Semakin banyak pemain, harga jual makin tertekan. Ada faktor teknis yang krusial juga.

Memelihara koi bukan hanya soal menyiapkan modal. Pengetahuan tentang sistem filter dan kualitas air sering kali jauh lebih menentukan.

Soal hitung-hitungan laba, banyak yang perlu ditinjau ulang. Ambil contoh narasi omzet Rp800 juta.

Angka itu biasanya datang dari asumsi yang terlalu sederhana, misalnya setiap ikan laku Rp1 juta.

Kenyataannya, hanya ikan kualitas super yang bisa dihargai setinggi itu. Selebihnya terjual dengan harga jauh lebih rendah.

Perhitungan seperti itu juga sering menihilkan biaya operasional. Ada listrik, pakan, perawatan, dan biaya lain yang tidak sedikit.

Angka ratusan juta itu kotor, bukan bersih. Wajar kalau akhirnya hanya pemain yang benar-benar profesional yang bisa memetik laba stabil, bukan pemula yang baru mencoba.

Intinya, budidaya koi adalah investasi jangka panjang. Bisnis ini butuh modal besar. Bukan hanya uang, tetapi juga waktu dan pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun