Dari sini, muncul cara pandang yang lebih kritis. Mungkin kesadaran itu sendiri bukan solusi. Melainkan gejala dari masalah yang lebih besar.
Banyak laki-laki baru benar-benar peduli ketika ada ikatan pribadi. Pahitnya, pengalaman jutaan perempuan lain belum cukup untuk menggerakkan hati. Seolah belum dianggap penting.
Hubungan asmara bisa efektif sebagai jendela. Ia membuka pandangan seorang laki-laki pada realitas yang sebelumnya tak terlihat.
Hanya saja, itu baru langkah awal. Kesadaran yang tulus sebaiknya terus berkembang.
Dari melindungi orang terdekat, menjadi komitmen memperjuangkan keadilan untuk semua. Terlepas ada atau tidak ada koneksi personal.
***
Referensi:
- Character Building Development Center, Bina Nusantara University. (2025, 14 April). Peran Laki-Laki dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender: Mengatasi Ego dan Stereotip. Character Building. Diperoleh dari https://binus.ac.id/character-building/2025/04/peran-laki-laki-dalam-mewujudkan-kesetaraan-gender-mengatasi-ego-dan-stereotip/
- Cholandha, Y. (2025, 13 Agustus). Hubungan Asmara Bisa Bikin Laki-laki Lebih Sadar akan Seksisme. Tirto.id. Diperoleh dari https://tirto.id/hubungan-asmara-bisa-bikin-laki-laki-lebih-sadar-akan-seksisme-hfF2
- Hello Sehat. (2023, 22 November). Ciri-Ciri Sikap Defensif, Pertahanan Diri yang Berefek Negatif. Diperoleh dari https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/sikap-defensif/
- Insaekhana, M. (2014). Seksisme dalam Sains. SAWWA: Jurnal Studi Gender, 8(2). Diperoleh dari https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/download/659/597/1190
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI