Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Kembali Karya Ibu Sud dengan Kacamata Modern

24 September 2025   09:00 Diperbarui: 20 September 2025   17:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saridjah Bintang Soedibjo atau akrab disapa Ibu Sud, pencipta lagu anak-anak Indonesia.(Historia.id via Kompas.com)

Kesederhanaan adalah kekuatan utama karya Ibu Sud. Liriknya lugas, mudah diingat. Melodinya pun simpel. Sehingga mudah diterima anak, terutama pada masanya.

Namun kesederhanaan bisa jadi pedang bermata dua, apalagi di konteks hari ini. Dunia nyata tidak selalu sederhana, dan tentu tidak melulu ceria.

Ada spektrum emosi lain. Sedih, marah, takut, juga kecewa. Anak perlu mengenal semua itu.

Apakah lagu yang ceria saja cukup? Kalau fokusnya hanya keindahan, bisa jadi anak tidak cukup dibekali.

Mereka butuh sarana belajar yang juga membantu mengolah perasaan sulit. Agar lebih siap menghadapi dunia yang kian kompleks.

Ibu Sud berkarya pada masa kolonial, saat budaya Belanda mendominasi (Tirto.ID, 2024). Pendidikan dan hiburan anak ikut terpengaruh.

Di situ ia mengambil pilihan yang jelas. Menulis tentang alam Indonesia dan budaya sendiri.

Keputusan ini bukan sekadar estetika. Ini cara membangun identitas dan menanamkan kebanggaan nasional.

Mungkin bukan perlawanan politik yang frontal. Tetapi ia merawat nasionalisme budaya.

Dampaknya terasa efektif. Pemerintah kolonial mungkin membiarkannya karena dianggap tidak politis, tidak berbahaya.

Padahal lirik-lirik sederhana itu menyimpan makna. Ada benih cinta tanah air yang ditaburkan halus kepada generasi penerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun