Kita tidak bisa terus mengandalkan penyelamat yang pelan-pelan kita tenggelamkan sendiri.
***
Referensi:
- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. (n.d.). PENGASAMAN LAUT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP EKOSISTEM LAUT. Diakses pada 17 September 2025, dari https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/85_pengasaman-laut-serta-dampaknya-terhadap-ekosistem-laut
- LautSehat.ID. (2024, Juni 28). Perubahan Iklim: Kenaikan Permukaan Air Laut, Pengasaman, dan Dampaknya terhadap Kesehatan Lautan. Diakses pada 17 September 2025, dari https://lautsehat.id/flora-fauna/harryros/perubahan-iklim-kenaikan-permukaan-air-laut-pengasaman-dan-dampaknya-terhadap-kesehatan-lautan/
- Mertani. (2023, Desember 4). Pemanasan Laut dan Dampaknya terhadap Ekosistem Laut. Diakses pada 17 September 2025, dari https://www.mertani.co.id/post/pemanasan-laut-dan-dampaknya-terhadap-ekosistem-laut
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Kelautan dan Pesisir (P3BMS) UMA. (2024, Juli 16). Plankton Dalam Menjaga Ekosistem Laut. Diakses pada 17 September 2025, dari https://p3bms.uma.ac.id/plankton-dalam-menjaga-ekosistem-laut/
- Reef Resilience Network. (n.d.). Pengasaman Laut. Diakses pada 17 September 2025, dari https://reefresilience.org/id/ocean-acidification/
- The Ocean Foundation. (2023, April 14). Penelitian Pengasaman Laut. Diakses pada 17 September 2025, dari https://oceanfdn.org/id/penelitian-pengasaman-laut/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!