Jadi, jejak Mataram di Sunda memang dalam. Itu fakta penting. Tetapi prosesnya tidak berjalan satu arah. Bukan semata pemaksaan budaya dari Jawa. Melainkan interaksi yang kompleks, dinamis, dan penuh strategi.
Para bangsawan Sunda berperan aktif. Mereka bernegosiasi. Membaca arah angin politik. Memanfaatkan pengaruh Mataram untuk memperkuat kuasa mereka sendiri.
Dari tarik-menarik itulah lahir kebudayaan Priangan yang khas. Hasil pertemuan tradisi lokal Sunda dengan kuatnya bayang-bayang keraton Mataram.
***
Referensi:
Adriansyah, A. (2022, 15 Juni). Undak-usuk basa Sunda dan jejak hegemoni Mataram di Priangan. SINDONEWS.com. https://daerah.sindonews.com/read/800479/701/undak-usuk-basa-sunda-dan-jejak-hegemoni-mataram-di-priangan-1657800536
Dipati Ukur, pahlawan atau pemberontak? (2022, 24 Januari). AyoBandung.com. https://www.ayobandung.com/bandung-raya/pr-763445199/dipati-ukur-pahlawan-atau-pemberontak
Kerajaan Sumedang Larang: Sejarah, raja-raja, dan puncak kejayaan. (2021, 29 Mei). Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/29/103953579/kerajaan-sumedang-larang-sejarah-raja-raja-dan-puncak-kejayaan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI