Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mengapa Orang Awam Lebih Percaya AI Dibandingkan Para Ahlinya?

13 September 2025   11:00 Diperbarui: 5 September 2025   22:44 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketergantungan seperti ini berisiko bagi individu dan bagi masyarakat. Kemampuan berpikir kritis bisa terkikis pelan-pelan.

Ada kemungkinan ini bukan sekadar soal percaya. Bisa jadi soal kebiasaan otak mencari jalan pintas.

AI menawarkan jawaban cepat yang terdengar meyakinkan. Memakainya jauh lebih mudah daripada berpikir kritis dan mandiri.

Bisa jadi orang memakainya bukan karena percaya buta. Tapi karena itu pilihan termudah.

Masalahnya bukan cuma level pengetahuan. Tapi pada kemauan untuk terus bertanya. Dan berani meragukan.

Akar persoalannya ada pada cara kita memandang AI. Banyak yang melihatnya seperti kotak ajaib. Entitas super cerdas yang serba tahu.

Padahal AI hanya wujud teknologi canggih. Kepercayaan yang sehat lahir dari pemahaman batasannya (MIT Sloan Review, 2021).

AI merupakan alat statistik yang kompleks. Tetap saja hanya alat. Ia belajar dari data buatan manusia. Lengkap dengan semua bias dan kesalahannya.

Maka tujuan edukasi tidak cukup hanya menambah fakta. Yang perlu diubah adalah cara pandang.

Dari melihat AI sebagai sesuatu yang magis. Menjadi sebagai alat yang kita ciptakan sendiri.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun