Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Benarkah Sapi Adalah Biang Kerok Kerusakan Lingkungan?

18 Agustus 2025   13:00 Diperbarui: 15 Agustus 2025   13:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peternakan sapi di Belanda. (SHUTTERSTOCK/MISIGN via Kompas.com)

Sapi seringkali digambarkan sebagai perusak lingkungan. Hewan ini dituduh sebagai biang keladi. Ia penyebab banyak masalah yang serius. Masalahnya adalah pemanasan global. Juga penggundulan hutan secara masif. 

Gambaran tentang sapi begitu buruk. Seolah-olah sapi monster rekayasa manusia. Rekayasa manusia yang telah gagal. 

Nenek moyangnya adalah seekor auroch. Auroch dianggap simbol alam murni (Natural History Museum). 

Hidupnya dianggap selaras dengan alam. Kematiannya menjadi penanda hilangnya keseimbangan. Keseimbangan ekologis di alam liar.

Namun, benarkah perbandingannya sesederhana itu? Apakah sapi benar-benar penjahat utamanya?

Mungkin kita selama ini salah sasaran. Menyalahkan sapi terasa kurang adil. Itu menyederhanakan sebuah masalah besar. 

Sapi sebenarnya hanyalah seekor hewan. Ia melakukan apa yang hewan lakukan. Ia melakukan semuanya secara alami. 

Ia makan, minum, dan juga tumbuh. Masalah sebenarnya tidak pada hewannya. Masalahnya ada pada sistem manusia. 

Sistem itu diciptakan oleh manusia. Sistem itu bernama peternakan industri. Industri itu berskala sangat raksasa. Produksi diprioritaskan di atas segalanya.

Manusia mengumpulkan jutaan sapi. Mereka dikumpulkan di satu tempat. Mereka dikurung dalam ruang sempit. Mereka diberi pakan tak wajar. Ini untuk mempercepat pertumbuhan mereka. 

Akibatnya, sistem ini berdampak buruk. Dampak ekologisnya luar biasa besar. Contohnya adalah di hutan Amazon. Sekitar 80% area hutan digunduli. Penyebabnya adalah peternakan sapi (WWF). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun