Contoh simbiosis lain yang unik. Ditemukan pada salamander jenis tutul.Â
Nama ilmiahnya Ambystoma maculatum. Embrionya hidup dalam simbiosis. Simbiosis bersama dengan alga hijau. Alga ini masuk ke selnya. Lalu alga itu memasok oksigen. (AskNature; In Defense of Plants, 2017).
Fotosintesis pada hewan sangat berbeda. Berbeda dengan yang ada di tumbuhan. Perbedaan ini bersifat sangat fundamental. Tumbuhan dapat berfotosintesis secara mandiri. Karena tumbuhan memiliki gen khusus.Â
Gen untuk memproduksi dan mengendalikan. Mengendalikan seluruh kloroplas di dalamnya. Inilah yang menjadi sumber utama. Sumber energi utama bagi tumbuhan. (Shi & Theg, 2013; Allen, 2011).Â
Sebaliknya, hewan-hewan ini tidaklah mandiri. Mereka sepenuhnya bergantung organisme lain. Untuk mendapatkan kemampuan fotosintetiknya. Kemampuan ini hanya berfungsi tambahan. Sebagai sumber energi tambahan saja.
Penelitian tentang hewan fotosintetik. Penelitian ini membuka wawasan baru. Wawasan tentang keragaman dunia biologis. Juga tentang bagaimana organisme beradaptasi. Organisme beradaptasi dengan tekanan lingkungan. (Im et al., 2020).Â
Penemuan ini juga menginspirasi. Menginspirasi bidang ilmu kedokteran. Sebuah studi menunjukkan suatu potensi. Potensi sebuah terapi yang baru.Â
Caranya menyuntikkan mikroorganisme fotosintetik. Mikroorganisme disuntik ke dalam berudu. Tujuannya adalah memasok oksigen. Oksigen dipasok ke otak mereka. (zugur et al., 2021; Pan et al., 2022).
Studi-studi ini telah menegaskan. Menegaskan betapa kompleksnya interaksi biologis. Interaksi biologis yang ada di alam. Mulai dari simbiosis mutualistik. Hingga mekanisme kleptoplasti yang unik.Â
Pemahaman ini sangat membantu ilmuwan. Membantu mengembangkan strategi-strategi baru. Strategi baru di bidang bioteknologi. Juga dalam bidang konservasi alam. (CESAM; The Economist, 2025).Â
Pada akhirnya, penelitian ini penting. Penelitian menggarisbawahi pentingnya menjaga ekosistem. Menjaga keseimbangan ekosistem di alam.Â