- Membangun kekuatan lewat persatuan.
Mereka tahu jumlah mereka sedikit. Suara mereka kecil. Kalau berjuang sendiri-sendiri, pasti kalah. Satu-satunya jalan adalah bersatu.Â
Partai menjadi wadah pemersatu itu. Anggota partai bukan cuma politisi. Tapi juga pendeta, guru, dan warga biasa. Mereka rutin mengadakan pertemuan. Mereka menerbitkan surat kabar sendiri untuk menyebarkan gagasan.Â
Kekuatan mereka bukan pada senjata. Tapi pada solidaritas. Hingga kini, penguatan masyarakat sipil jadi prioritas. Tujuannya memastikan demokrasi tetap berjalan (Laporan Tahunan PBB di Indonesia, 2023).Â
Apa yang mereka lakukan seratus tahun lalu, adalah contoh awalnya. Mereka menunjukkan sesuatu. Persatuan kelompok kecil bisa hasilkan kekuatan besar.
Pada akhirnya, cerita CEP dan IKP ini bukan soal politik. Ini adalah soal harga diri. Soal menolak untuk dianggap tidak ada. Mereka mengajari kita pelajaran penting.Â
Setiap kelompok, sekecil apapun, berhak berjuang. Berjuang untuk nasibnya sendiri. Perjuangan untuk didengar itu adalah perjuangan penting. Perjuangan diakui sebagai manusia seutuhnya.Â
Ini pelajaran yang tak lekang oleh waktu. Pelajaran yang terus relevan hingga hari ini.
Begitulah ceritanya. Kisah sederhana tentang perjuangan mencari tempat.Â
Kadang, untuk merasa utuh, kita hanya butuh satu hal. Yaitu didengarkan. Dan itu, adalah urusan kita semua. Sampai kapan pun.
***
Referensi:
- Aswab, M. N. (2021). Jejak Partai Kristen dan Katolik di Masa Hindia Belanda. Tirto.id. Diakses dari https://tirto.id/jejak-partai-kristen-dan-katolik-di-masa-hindia-belanda-g1pM
- Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia. (2024). Laporan Tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia 2023. Diakses dari https://indonesia.un.org/id/280615-laporan-tahunan-perserikatan-bangsa-bangsa-di-indonesia-2023
- Pratiwi, W. Y. (2014). Perkembangan Indische Partij di Karesidenan Surabaya Tahun 1912-1913. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah, 2(1). Diakses dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/2405/5532
- Universitas Terbuka. (2019). Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI. Modul MAPU5204. Diakses dari https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MAPU5204-M1.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI