Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dodge Charger Elektrik, Upaya Keras Melawan Kepunahan

16 Juli 2025   23:00 Diperbarui: 29 Juni 2025   22:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dodge Charger (Credit: Mashable Indonesia)

- Pilihan Konsumen yang Beragam. 

Pada akhirnya, semua kembali ke pilihan pembeli. Harga bensin tidak menentu. Ini membuat orang berpikir ulang. Di sisi lain, ada mobil listrik. Biaya "mengisi dayanya" bisa lebih murah. 

Namun, adopsinya tidak merata. Studi dari Deloitte (2024) menunjukkan buktinya. Di pasar matang, minatnya melambat. Contohnya di Amerika Utara dan Eropa. 

Sebaliknya, minat di negara berkembang naik. Seperti di kawasan Asia Tenggara. Minat di sana terus tumbuh kuat. Ini menunjukkan pilihan konsumen dipengaruhi banyak hal. Seperti ekonomi dan infrastruktur tiap wilayah.

Kisah Dodge Charger ini bukan tentang mobil. Ia adalah cermin besar bagi kita semua. 

Sebuah pengingat yang sangat penting. Di dunia ini, tidak ada yang abadi. Bukan kekuatan. Bukan juga kejayaan masa lalu. 

Satu-satunya yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Kita semua harus siap beradaptasi. 

Sama seperti mobil legendaris itu. Jika tidak, kita hanya jadi kenangan. Ditinggalkan oleh zaman yang terus maju.

Mesinnya boleh sunyi. Tapi perjuangannya terdengar nyaring. Ini bukanlah akhir dari sebuah legenda. 

Ini adalah cara legenda itu menolak mati. Sebuah pelajaran yang sangat berharga. Sangat berharga untuk kita semua.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun