Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dodge Charger Elektrik, Upaya Keras Melawan Kepunahan

16 Juli 2025   23:00 Diperbarui: 29 Juni 2025   22:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dodge Charger (Credit: Mashable Indonesia)

Mobil kekar Amerika, Dodge Charger, sedang di ujung tanduk. Terancam punah selamanya. Untuk bertahan hidup, ia nekat berubah. Meninggalkan bensin demi listrik. Bisakah cara nekat ini menyelamatkan nyawanya?

Kenapa harus peduli nasib mobil Amerika? Karena masalahnya sama dengan masalah kita. Dompet makin berat karena urusan bensin. Kesehatan kita terganggu karena asap kendaraan di mana-mana. 

Dunia sedang mencari solusi. Listrik dianggap jawaban. Jadi, kisah mobil legendaris yang terpaksa berubah ini sebenarnya adalah kisah tentang upaya dunia mencari cara agar dompet dan paru-paru kita lebih sehat.

Kenyataannya memang rumit. Dodge Charger tidak punya banyak pilihan. Era mobil bermesin V8 yang boros itu menghadapi tantangan berat. Aturan emisi global semakin ketat, membuat mobil seperti ini makin sulit dijual. 

Pesaingnya, Chevrolet Camaro, produksinya akan dihentikan setelah model tahun 2024 (General Motors, 2023). Ini adalah sinyal perubahan besar di pasar. 

Di saat yang sama, permintaan mobil listrik tumbuh pesat. Pangsa pasar mobil listrik kini 18%. Itu dari total penjualan mobil dunia. Data ini untuk tahun 2023. Menurut International Energy Agency (2024). 

Angka ini menunjukkan arah angin perubahan. Bertahan dengan mesin bensin saja adalah sebuah pertaruhan bisnis yang besar.

Kondisi yang memaksa perubahan ini nyata. Ada beberapa alasan kuat di baliknya:

- Pesaing Utama Mundur dari Arena. 

Dodge melihat rekan sekaligus rivalnya membuat keputusan besar. General Motors membuat pengumuman penting. Produksi Chevrolet Camaro generasi keenam akan berhenti. Mereka bilang ini bukan akhir cerita Camaro. 

Menurut General Motors (2023). Tapi langkah ini adalah pertanda jelas. Pasar mobil sejenis sedang menyusut drastis. Saat pemain terbesar mengambil langkah mundur, itu adalah tanda panggung sedang berubah.

- Gelombang Mobil Listrik yang Kompleks. 

Ini bukan sekadar tren. Ini adalah gelombang perubahan besar. Laporan IEA mencatat rekor penjualan global. Untuk mobil listrik (International Energy Agency, 2024). 

Namun, jalan ini tidak mulus. Masih ada banyak tantangan. Seperti ketersediaan stasiun pengisian daya. Lalu harga baterai yang mahal. Juga kekhawatiran soal jarak tempuh. Semua masih jadi pekerjaan rumah. 

Melawan arus perubahan ini sulit. Ikut di dalamnya juga punya tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun