Membuang obat dengan benar bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menyelamatkan lingkungan dan kesehatan kita.
Di tengah kesibukan sehari-hari, kita tidak terlalu memperhatikan cara kita membuang obat kedaluwarsa atau tidak terpakai.Â
Banyak yang tak menyadari bahwa tindakan sepele yang dilakukan secara sembarangan ini, ternyata memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.Â
Pembuangan obat ke saluran air atau kloset menyebabkan kontaminasi air dan tanah yang berdampak langsung pada kesehatan ekosistem kita. Bagaimana seharusnya kita membuang obat dengan benar?
Bahaya Pembuangan Obat Sembarangan
Bergantung pada jenis obat, banyak zat aktif yang terkandung dalam obat-obatan dapat bertahan lama di lingkungan. Antibiotik, hormon, dan antidepresan adalah contoh obat yang sering ditemukan dalam limbah rumah tangga.Â
Jika obat-obat ini dibuang ke saluran air atau kloset, zat aktifnya dapat mengontaminasi ekosistem perairan, seperti air tanah, sungai, dan bahkan laut.Â
Zat kimia ini bisa mengganggu keseimbangan flora dan fauna di perairan, menciptakan resistensi terhadap antibiotik, dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika akhirnya masuk ke dalam siklus air minum (Savira et al., 2020).
Pembuangan obat sembarangan juga dapat menyebabkan obat tertelan oleh anak-anak atau hewan peliharaan, yang berisiko menimbulkan keracunan.Â
Data yang ditemukan di Suko Sidoarjo menunjukkan bahwa 71,1% responden menganggap membuang obat yang tidak terpakai dalam kondisi baik adalah pemborosan, yang berujung pada praktik pembuangan obat yang salah dan mencemari lingkungan (Prasmawari et al., 2021).Â
Menjadi krusial untuk mengetahui cara yang benar dalam membuang obat kedaluwarsa, yang tidak hanya menghindarkan kita dari potensi bahaya tersebut, tapi juga melindungi kesehatan ekosistem.