Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Sekolah Rakyat Wujudkan Pendidikan Merata bagi Anak Bangsa

22 Mei 2025   05:00 Diperbarui: 19 Mei 2025   18:54 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan belajar. (Dibuat oleh GeminiAI)

Program percepatan rekrutmen ini melibatkan penugasan guru Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta seleksi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dapat membantu mengatasi ketimpangan distribusi guru (Melintas, 2025).

Sebaran Guru Tidak Merata Jadi Isu

Masalah utama lainnya adalah kualitas dan kuantitas guru yang tidak merata. Di beberapa daerah, terutama di daerah terpencil, tidak hanya jumlah guru yang terbatas, tetapi juga kualitas pendidikan yang mereka tawarkan. 

Walau ada upaya untuk meningkatkan jumlah guru melalui rekrutmen dan penempatan yang lebih efisien, kualitas pendidikan akan tetap terhambat jika tidak didukung oleh pengajaran yang berkualitas.

Penerapan modul dan aplikasi berbasis teknologi, seperti yang disediakan oleh Yayasan Al Hikmah, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran (Kompas, 2025). 

Meski demikian, teknologi ini hanya dapat berfungsi optimal jika didukung oleh tenaga pendidik yang terlatih dan memahami cara pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar. 

Tidak hanya kuantitas guru yang harus ditingkatkan, tetapi juga kualitas pengajaran dan pelatihan bagi guru-guru di daerah tersebut.

Kompleksitas Implementasi Tentukan Hasil Nyata

Penerapan program Sekolah Rakyat bukan tugas yang mudah. Program ini membutuhkan integrasi antara berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat. 

Renovasi fisik sekolah dan rekrutmen guru hanya bagian kecil dari tantangan yang ada. Keberhasilan program ini bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan memelihara fasilitas pendidikan yang ada juga tidak kalah pentingnya.

Penerapan kurikulum juga jadi tantangan tersendiri. Program ini mengusung model kurikulum yang lebih fleksibel, dengan mengadaptasi pembelajaran berbasis individu dan deep learning, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. 

Dijelaskan oleh Antara News (2025), kurikulum ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal, dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan konteks lokal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun